Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Buat Peraturan Harga Saham Saat IPO, Ini Tanggapan Dirut BEI

Kompas.com - 18/05/2018, 15:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sedang menyusun aturan mengenai bookbuilding atau harga saham dalam initial public offering (IPO).

"Ya itu peraturan bagus, membuat balancing permintaan ritel dan institusi," kata Tito kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Menurut Tito, keputusan OJK untuk membuat aturan mengenai bookbuilding ini tak terlepas dari banyaknya keluhan dari berbagai pihak.

"Ya begini, banyak komplain kok kalau saham bagus ritel enggak dapat, tetapi di pihak lain, underwriter bilang kalau saham mahal sedikit ritel enggak minta," sebut dia.

Baca juga: Dirut BEI: Anies Harus Konsisten dengan Rencana Penjualan Delta Djakarta

Tito menambahkan, di dalam aturan tersebut idealnya harus ada angka minimum yang harus disiapkan ritel untuk bookbuilding.

"Saya enggak tahu angkanya, bisa lima persen atau 10 persen, itu belum dibicarakan, tapi nanti kalau permintaan lebih atau meledak akan ada juga mungkin dinaikkan yang tadinya 5-10 persen bisa jadi 30-40," sambung dia.

Adapun kini BEI sedang menyusun sistem guna menentukan rekomendasi harga saham yang dihitung ketika bookbuilding.

Ke depannya, bursa bakal menghadirkan sistem yang bisa menghimpun minat investor bersamaan dengan penawaran harga di seluruh daerah atau dengan kata lain proses pembelian saham bisa dilakukan secara online.

Setelah data peminat saham dihimpun, maka sistem yang dibuat bursa akan mengeluarkan harga rekomendasi saat IPO.

"Jadi intinya memberikan kesempatan pada semua orang untum berpartisipasi dan nanti ini bentuknya adalah POJK sehingga kita bakal menyesuaikan membuat peraturan internal di bursa," ucap Tito.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com