Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Impor dari China Serbu Tanah Abang

Kompas.com - 18/05/2018, 19:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakaian impor asal China membanjiri hampir semua kios di Tanah Abang. Rata-rata baju impor tersebut dijajakan di lantai 6 Blok A Pasar Tanah Abang. Ada pula toko-toko di lantai lainnya yang juga menjual baju impor, namun tak sebanyak di lantai 6.

Salah satu pedagang baju di lantai 6, Ariani mengatakan, sebagian besar baju yang dijual di tokonya merupakan impor dari China. Tokonya menjual baju wanita dengan model kekinian.

"Impor ada, lokal ada. Tapi kebanyakan dari China," ujar Ariani kepada Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Ariani menyebut peminat baju impor lebih banyak daripada baju lokal meski harganya lebih mahal. Baju impor dijual kisaran Rp 130.000-Rp 150.000 pe rpotong dan baju lokal sekitar Rp 70.000 per potong.

Baca juga: Apa Latar Belakang Jokowi Bawa Orang-orang Penting ke Tanah Abang?

"Yang lokal juga harganya masih terjangkau," kata dia.

Penjaga toko pakaian gamis, Didi, juga mengakui sebagian dagangannya diimpor dari China dan Thailand. Pakaian dari luar negeri dipasok tiga kali dalam seminggu. Harganya juga tak terpaut jauh.

Gamis impor harganya sekitar Rp 300.000 sedanhkan harga gamis lokal sekitar Rp 150.000-200.000

"Stoknya sama lah, impor setengah, lokal setengah," kata Didi.

Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2016, di sektor pakaian dan tekstil, nilai impor dari China 2.870.298,01 dollar AS. Sementara porsi pasarnya 35,17 persen. Jika dibandingkan dengan impor 2015, angka tersebut naik dari sebelumnya 2.618.600,26 dollar AS dengan porsi pasar 32,83 persen.

Nilai impor China terus bertumbuh jika dilihat sejak 2014.

Adapun negara-negara lain dengan porsi impor cukup besar di sektor tekstil dan pakaian yakni Korea, Hong Kong, AS, dan negara lain di Asia.

Kompas TV Ombudsman Republik Indonesia menemukan 4 tindakan melawan hukum dalam penataan PKL di kawasan Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com