JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk memperoleh pendapatan operasional sebesar 115,9 juta dollar AS pada kuartal I 2018. Angka ini naik 9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang hanya 106 juta dollar AS.
Pada kuartal pertama 2018, emiten berkode GMFI ini mengantongi laba bersih sebesar 7,4 Juta dollar AS. Pencapaian laba bersih ini diikuti dengan arus kas yang meningkat 28 persen (year on year) sebesar 48,4 juta dollar AS.
Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto mengatakan sumbangsih pendapatan tersebut didapat dari kontribusi dari Line Maintenance sebesar 20 juta dollar AS sedangkan Repair & Overhaul sebesar 95,9 juta dollar AS.
"Porsi ini sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus pada bisnis perawatan komponen pesawat," ujar Iwan dalam keterangan terulisnya, Jumat (18/5/2018).
Baca juga: GMF Berkomitmen Dukung Industri Aviasi Afrika
Iwan menambahkan, komposisi pendapatan dari non afiliasi meningkat menjadi 43,8 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2017.
Iwan mengungkapkan, setelah melepaskan saham perdana pada Oktober 2017 silam, GMFI mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,1 triliun. Dana tersebut dialokasikan 15 persen untuk refinancing, 25persen untuk modal kerja dan sisanya untuk pendanaan investasi.
Iwan mengatakan, pihaknya sudah menggunakan dana IPO untuk refinancing dan modal kerja.
"Sebanyak 12 persen dari dana IPO sudah kami gunakan untuk pendanaan investasi," kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.