Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Gelar Program Serap Gabah untuk Pangkas Mata Rantai Pertanian

Kompas.com - 21/05/2018, 17:02 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melakukan kegiatan Serap Gabah BUMN Berbasis Kartu Tani di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat di lahan seluas 6.500 meter persegi (m2).

Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menuturkan, program ini bekerjasama dengan PT Mitra Desa Bersama dan agen-agen GSHP sebagai Distribution Channel yang bertujuan untuk dapat mengintervensi pasar dan mempersingkat mata rantai distribusi pertanian.

“Dulu biasanya melibatkan tengkulak dan penebas. Kini petani akan menerima pendapatan hasil panen lebih besar dan lebih sejahtera. Dengan demikian diharapkan para petani dapat membayar kewajibannya pada BNI tepat waktu,” ujar Bambang melalui keterangan pers, Senin (21/5/2018).

Selain itu, program serap gabah di Garut ini juga mengutamakan pembelian gabah pada harga pasar untuk petani yang telah menjadi debitur KUR (Kredit Usaha Rakyat) BNI dan pemegang Kartu Tani BNI.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto menyebutkan, jumlah Kartu Tani yang telah disalurkan BNI kepada petani di Kabupaten Garut saat ini mencapai 7.615 kartu.

Sebanyak 1.262 petani telah memperoleh pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) BNI senilai Rp 8,15 miliar. Selain itu BNI telah mengakuisisi 326 Agen46 termasuk 56 agen Kelompok Tani (Poktan) dan 270 agen non-Poktan.

Hadir pada acara ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan Program Serap Gabah BUMN Berbasis Kartu Tani. Rini menyerahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani BNI dan Kartu Tani kepada beberapa petani.

Kunjungan Menteri BUMN RI juga dilakukan di lokasi Mitra Desa Bersama (MDB) Kadungora dan Banyuresmi. Di kedua daerah tersebut terdapat unit-unit bisnis berupa Unit Toko Tani yang menyediakan kebutuhan sarana produksi, Unit Toko Desa yang menjual kebutuhan harian masyarakat.

Selain itu, Rini juga mengunjungi salah satu Agen GSHP (Gerakan Stabiliasi Harga Pangan) yang bernama Lulu Barliani Taufik yang mengelola Toko Lulu, di Kelurahan Muara Sanding, Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com