Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tegaskan Kabar Kenaikan Harga Pertalite adalah Hoaks

Kompas.com - 22/05/2018, 06:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) membantah kabar yang beredar bahwa pihaknya menaikkan harga Pertalite sebesar Rp 350 per liter.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menegaskan berita terkait kenaikan harga Pertalite itu adalah hoaks.

"Tidak benar itu yang soal Pertalite, hoaks," ucap Adiatma seperti dikutip dari Kontan.co.id Senin (21/5/2018).

Terkait isu kenaikan itu,  Adiatma pun menyebut Pertamina telah melaporkan situs berita yang menyebarkan berita bohong terkait kenaikan harga Pertalite tersebut.

Baca juga: Sempat Ada Hoaks Bom, Pesawat Scoot Dikawal Pesawat Tempur

"Jadi kami laporan website hoaks itu ke situs khusus untuk melapor berita hoaks," kata Adiatma

Menurut dia, hingga saat ini Pertamina belum berencana untuk melakukan perubahan harga BBM non subsidi.

Jika Pertamina berencana untuk menaikan harga BBM non subsidi, maka Pertamina masih harus meminta restu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terlebih dahulu sebelum mengubah harga BBM.

"Sekarang belum. Pastinya (perubahan harga) ke pemerintah dulu," ujar Adiatma.

Baca juga: Dalam Tiga Bulan, Harga Pertalite Naik Dua Kali

Sebelumnya Pertamina juga menegaskan masih melakukan konsultasi dengan pemerintah terkait perubahan harga BBM non subsidi. Terutama setelah harga minyak terus merangkak naik dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terus melemah.

"Kami BUMN, sepenuhnya milik negara. Kami konsultasikan dengan pemerintah kapan siapnya masyarakat siap terima perubahan harga yang akan dihitung dan ditetapkan pemerintah baik non-subsidi dan subsidi," jelas Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo dalam konferensi pers pada Rabu (16/5) lalu. (Febrina Ratna Iskana)

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul Pertamina: Kenaikan harga Pertalite Rp 350/liter hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com