Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Amartha Jangkau Peminjam hingga Pelosok Daerah

Kompas.com - 22/05/2018, 19:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Amartha Mikro Fintech merupakan perusahaan peer-to-peer lending yang secara spesifik menyasar kalangan bawah sebagai peminjam, khususnya kaum perempuan.

CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, perjalanan perusahaannya tak hanya sekadar mengedepankan bisnis. Tantangannya, sebut dia, adalah menjangkau sampai elemen terkecil masyarakat.

"Impact kesejahteraan masyarakat jauh lebih baik dengan bantuan keuangan dari kita," ujar Taufan di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

Taufan mengatakan, sejak berdiri 8 tahun lalu, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 400 miliar ke hampir 105.000 pengusaha mikro.

Baca juga: Fintech Amartha Bidik Segmen Perempuan karena...

Penyaluran dilakukan melalui tim lapangan yang disebut partner bisnis. Jumlahnya sekitar 600 orang yang tersebar di 15 Kabupaten. Merekalah yang menyentuh langsung masyarakat untuk memberi pinjaman uang.

Sistemnya cukup unik. Amartha meminta peminjamnya membuat kelompok berisi 10-20 anggota dari lingkungan terdekat mereka. Bisa tetangga atau saudara, asalkan perempuan.

"Mereka berinteraksi langsung, membuat credit assessment, ketemu peminjam, survei, itu ada tim lapangan," kata Taufan.

Tim tersebut juga melakukan pendampingan serta monitoring usaha para peminjamnya apakah berjalan baik. Pertemuan dilakukan rutin seminggu sekali.

Pertemuan itu sebenarnya dimaksudkan untuk pengembalian pinjaman yang memang dilakukan setiap minggunya. Namun, kesempatan itu juga dimanfaatkan partner bisnis dan peminjam bertukar pikiran dan meninjau perkembangan bisnis yang dijalankan.

"Di situ biasanya pertemuan rutin mengecek perkembangan usaha, masalahnya apa, untuk diantisipasi risikonya seawal mungkin," kata Taufan.

Baca juga: Fintech Amartha Tawarkan Peluang Investasi P2P Lending

Plafon pinjaman mulai dari Rp 2-3 juta untuk jangka waktu setahun. Jika pengembalian pinjaman dianggap bersih dan tidak ada tunggakan, plafon bisa dinaikkan.

Uniknya, ada semacam ikrar yang dibacakan oleh peminjam secara serentak saat bertemu dengan partner bisnis Amartha. Taufan mengatakan, ikrar tersebut sebagai pengingat komitmen mereka dalam meminjam dana dari Amartha.

"Tujuannya kita bisa tumbuh bersama mereka kalau pembiayaan ini difokuskan pada kesejahteraan keluarga. Jadi ikrar itu untuk mengingatkan misi mereka untuk hal yang positif," kata Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com