Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I/2018, Pendapatan SGC Tumbuh 2 Persen tapi Laba Tergerus 29 Persen

Kompas.com - 22/05/2018, 21:06 WIB
Mutia Fauzia,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Hasil penjualan PT Siam Cement Group (SCG) di lingkup ASEAN pada kuartal I/2018 tumbuh 2 persen dibandingkan setahun lalu (yoy). Namun, laba perusahaan tergerus 1 persen dibandingkan kuartal lalu (qoq) dan anjlok 29 persen yoy.

"Penurunan laba disebabkan oleh penurunan kinerja anak perusahaan dan rekan dari bisnis bahan kimia," kata Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Pada kuartal I/2018, SGC membukukan hasil penjualan Rp 50,51 triliun. Adapun laba perusahaan tercatat Rp 5,2 triliun.

Menurut Roongrote, mata uang bath Thailand saat ini sedang mengalami penguatan. Bersamaan, harga bahan baku juga naik. Sementara itu, kinerja tahun lalu mendapat topangan pula dari keuntungan atas penjualan investasi.

SGC Indonesia

Sementara itu, SGC Indonesia melaporkan, total aset yang dimiliki sat ini senilai Rp 21,06 triliun, dengan pendapatan dari penjualan kuartal I 2018 sebesar Rp 3,18 triliun.

Pendapatan penjualan ini mencakup penjualan produk hasil operasional dalam negeri dan impor dari Thailand. Angka pendapatan SGC Indonesia ini meningkat 17 persen secara yoy.

“Meskipun dampak dari faktor yang tidak menguntungkan termasuk persaingan yang ketat, meningkatnya harga bahan baku dan menguatnya bath Thailand yang terbawa ke bisnis, hasil Kinerja Q1/2018 SCG sebanding dengan kuartal sebelumnya," ujar Roongrote.

Baca juga: Perkuat Pasar, SGC Indonesia Lansir Dua Produk Baru

Selain itu, SCG juga dalam proses mengembangkan produk dan layanan bernilai tambah tinggi (high value added/HVA). Fokusnya, peningkatan kerja terhadap pelanggan dan institusi terkemuka.

Untuk kuartal 1/2018, penjualan produk dan layanan HVA mencapai Rp 19,58 triliun, naik 5 persen (qoq) dan 39 persen (yoy). Perusahaan juga menginvestasikan lebih dari Rp 515 Miliar dalam penelitian dan pengembangan inovasi, mewakili 1 persen dari total pendapatan dari penjualan.

Selanjutnya, SCG juga berinvestasi dengan membeli 50 persen saham PT Nusantara Polymer Solutions, sebuah perusahaan perdagangan plastik yang baru didirikan untuk produk bernilai tambah tinggi.

Perusahaan joint-venture ini juga akan menjadi langkah untuk mengejar pertumbuhan strategis SCG untuk produk HVA di Indonesia dan ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com