Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat 2 Anak Usaha, RGE Gelontorkan Rp 30 Miliar untuk Asian Games 2018

Kompas.com - 22/05/2018, 21:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Royal Golden Eagle (RGE) menggelontorkan dana tak kurang Rp 30 miliar untuk partisipasi dalam Asian Games 2018. Dana tersebut diberikan oleh dua anak usahanya, April Group dan Tanoto Foundation.

April Group yang merupakan produsen kertas Paper One secara resmi menjadi mitra resmi atau official partner Tim Indonesia yang nanti berlaga di Asian Games.

"Langkah kami mendukung Tim Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 adalah dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp 5,25 miliar kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI)," kata Corporate Affairs Director April Group Agung Laksamana di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Agung pun berharap, bantuannya tersebut bisa membuat atlet-atlet Tim Indonesia dari seluruh cabang olahraga bisa termotivasi untuk meraih medali emas pada gelaran Asian Games 2018.

Baca juga: APRIL Group Kucurkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pabrik Kain Sintetis di Riau

Di sisi lain, Ketua KOI Erick Thohir menyambut positif bantuan yang diberikan April Group tersebut. Menurut dia, bantuan itu bisa bermanfaat kepada para atlet Tim Indonesia dari segi pematangan persiapan jelang Asian Games Juni mendatang.

"Ini bagian dari konsep PR-ing yang mana nantinya dana terkumpul digunakan untuk menyiapkan baju, seragam, dan macam-macamnya karena selama ini tiap cabang olahraga warna jaketnya beda-beda, makanya mau dibuat jadi satu. Dana ini juga akan digunakan untuk lebih memperluas lagi pengenalan tim Indonesia kepada masyarakat," jelas Erick.

Tak hanya April Group, anak usaha RGE lainnya yakni Tanoto Foundation pun siap mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan sumbangan uang sebesar lebih dari Rp 20 miliar.

"Kami dari Tanoto Foundation memberikan sponsorship kepada panitia penyelanggara Asian Games 2018, yakni Inasgoc sebesar Rp 25 miliar," ujar Head of Tanoto Foundation Executive Board Sihol Aritonang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com