Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi Dampak Ekonomi Asian Games 2018 Versi Erick Thohir

Kompas.com - 22/05/2018, 22:20 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir membeberkan proyeksi dampak ekonomi yang bisa terjadi selama dan setelah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Asian Games ini bukan sekadar event olahraga, melainkan bisa menjadi ajang yang memberikan banyak dampak, salah satunya dampak ekonomi," kata Erick di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Menurut Erick, diperkirakan ada 300.000 pengunjung dari seluruh Asia yang menyaksikan langsung Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Jika tiap orangnya menghabiskan 800 dollar AS selama di Indonesia, ujar Erick memberikan pemisalan, potensi pendapatan negara bisa sangat besar.

Baca juga: Wilayah Penerapan Ganjil-Genap Akan Diperluas Selama Asian Games 2018

"Dari Bappenas hitung-hitungannya itu kemarin sekitar 170.000 (pengunjung) dikali 800 dollar AS. Cukup besar kan itu?" papar Erick.

Dari kiri ke kanan bagian depan berfoto Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, atlet nasional angkat besi Eko Yuli Irawan, dan Corporate Affairs Director Grup APRIL Agung Laksamana. Di bagian belakang dari kiri ke kanan atlet nasional bola basket Arki Dikania Wisnu, atlet nasional bola voli Pungky Afriecia, dan Head of Tanoto Foundation Executive Board Sihol Aritonang berpose saat pemberian bantuan dana dari APRIL Grup kepada KOI, Selasa (22/5/2018) di Jakarta.KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Dari kiri ke kanan bagian depan berfoto Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, atlet nasional angkat besi Eko Yuli Irawan, dan Corporate Affairs Director Grup APRIL Agung Laksamana. Di bagian belakang dari kiri ke kanan atlet nasional bola basket Arki Dikania Wisnu, atlet nasional bola voli Pungky Afriecia, dan Head of Tanoto Foundation Executive Board Sihol Aritonang berpose saat pemberian bantuan dana dari APRIL Grup kepada KOI, Selasa (22/5/2018) di Jakarta.

Dampak ekonomi lainnya adalah Asian Games mampu menciptakan banyak pekerjaan bagi masyarakat.

"Bisa menciptakan pekerjaan, (dari) opening (sampai) closing itu hampir 500 orang sampai 1.000 orang panitia day to day. Ada kebutuhan untuk penjahit dan pelukis selama 30 hari," sambung Erick.

Sebelumnya, Kementerian Bappenas melansir bahwa total belanja selama ajang tersebut diprediksi mencapai Rp 3,6 triliun.

Baca juga: Anggaran Infrastruktur Asian Games Lebih Mahal

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan, rincian pengeluaran tersebut adalah Rp 2,5 triliun rupiah untuk penyelenggaraan acara di Jakarta. Di ibu kota, konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70 persen.

Adapun di Palembang diperkirakan nilai belanja dapat mencapai Rp 1,1 triliun dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30 persen.

"Diestimasikan, 88 persen pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran oleh atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran officials, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan," ujar Bambang dalam pernyataannya pada April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com