Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kangaroo Butuh Waktu Bangun Pabrik di Indonesia

Kompas.com - 23/05/2018, 21:14 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kangaroo Group masih membutuhkan waktu untuk membangun pabrik di Indonesia. Perusahaan asal Vietnam ini tercatat masuk ke pasar Indonesia sejak 2015.

"Indonesia adalah perekonomian terbesar di Asia Tenggara," kata Operation Manager of Head Quarter Vietnam Vu Duong dalam kesempatan berbuka puasa bersama media, Rabu (23/5/2018).

Dalam kesempatan itu juga, Product Manager Kangaroo Home Appliances Indonesia Dedi Surya Buana menerangkan bahwa perusahaan produk rumah tangga itu memperkenalkan kepada publik produk pemurni air berteknologi reverse osmosis (RO). Produk ini diklaim mempunyai sistem RO yakni sistem pengolahan air yang hanya menggunakan teknik penyaringan tanpa tambahan bahan kimia.

"Kami memperkenalkan produk dengan 9 penyaringan," kata Dedi seraya menambahkan ada empat tipe produk pemurni air dengan teknologi RO yang dipasarkan.

Pasar

Menurut Product Manager Kangaroo Home Appliances Indonesia Dedi Surya Buana, air minum sehat berawal dari rumah. Salah satunya menggunakan teknologi reverse osmosis (RO) yang dibenamkan pada teknologi produk pemurni air Kangaroo.Kompas.com/Josephus Primus Menurut Product Manager Kangaroo Home Appliances Indonesia Dedi Surya Buana, air minum sehat berawal dari rumah. Salah satunya menggunakan teknologi reverse osmosis (RO) yang dibenamkan pada teknologi produk pemurni air Kangaroo.

Lebih lanjut, Dedi menerangkan bahwa pihaknya membidik berbagai kawasan di Indonesia untuk memperluas pemasaran. Selain Jabodetabek, sasaran Kangaroo adalah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Lampung.

Lantas, sasaran juga mengarah pada kota Semarang, Solo, Banjarmasin, dan Pontianak. Jumlah retailer Kangaroo ada 109 toko di seluruh Indonesia.

Sementara itu, laman vietnamplus.vn menunjukkan informasi, Kangaroo Group hingga kini sudah memproduksi perlengkapan rumah tangga mulai dari blender, penanak nasi listrik, kipas angin, alat menggoreng, pemasak air listrik dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com