Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Peritel Berharap Pelemahan Rupiah Ini Enggak Terlalu Lama..."

Kompas.com - 24/05/2018, 14:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak berlangsung dalam waktu lama. Hal itu disebabkan karena bisa berdampak ke konsumen.

"Peritel harap pelemahan ini enggak terlalu lama karena ujung-ujungnya akan beprengaruh ke biaya produksi produsen dan akan berpengaruh ke harga konsumen," ucap Ketua Bidang Komunikasi dan Media Aprindo Fernando Peri, di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Fernando berharap pelemahan rupiah terhadap dollar AS itu hanya berlangsung selama satu atau dua bulan ke depan.

Dia memprediksi, jika pelemahan rupiah ini berlarut-larut maka akan bisa berdampak pada kenaikan harga yang dibayarkan konsumen.

Baca juga: Dollar AS Sentuh Rp 14.209, Rupiah Terendah sejak Oktober 2015

"Feeling saya kalau tetap berlanjut ini bisa berdampak kenaikan harga pada konsumen sebesar 3 sampai 5 persen dan itu besar buat ritel apalagi retail groceries, ini perkiraan aja," sebut Fernando.

Namun dia meyakini bahwa pemerintah punya strategi dan instentif yang baik untuk mengakhiri gejolak rupiah tersebut.

"Kalau untuk Rp 13.000 sampai Rp 13.500 masih oke lah. Maksimal Rp 14.500, jangan sampai di atas itu," ucap Fernando.

Sebelumnya diberitakan, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (23/5/2018) pukul 17.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,47 persen menjadi Rp 14.209 per dollar AS. Sementara, situs Bank Indonesia mencatat, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terdepresiasi 0,09 persen ke level Rp 14.192 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com