Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mentan Minta Regulasi Ekspor Edamame Jember Dipermudah

Kompas.com - 24/05/2018, 16:11 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melepas ekspor produk unggulan edamame ke pasar Jepang sebanyak 23.000 kilogram di Kabupaten Jember, Kamis (24/5/2018).

Tahun ini, 9.000 ton edamame asal Jember ditargetkan akan hadir di pasar-pasar manca negara.

"Kita ekspor ke 12 negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, serta beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah," kata Amran saat singgah di PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember, Jawa Timur.

Menteri Pertanian memang sedang gencar mendorong ekspor produk-produk pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca: Bondowoso dan Cerita Produksi Kopi Arabica Java Ijen Raung

"Ini yang harus kita dorong. Pesan Pak Presiden Jokowi, yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi ada dua yaitu pertama ekspor dan yang ke dua investasi," ujarnya.

Untuk mendorong ekspor, Kementerian Pertanian sudah melakukan sejumlah langkah deregulasi.

Kopi Jember belum dibudidayakan secara optimal oleh masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018).KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Kopi Jember belum dibudidayakan secara optimal oleh masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018).

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, sudah ada 50 Peraturan dan Keputusan Menteri Pertanian yang dihapus.
 
"Jika ada yang ingin ekspor, kita permudah. Kita jemput bola, jika perlu antarkan surat-surat yang dibutuhkan untuk ekspor," ujarnya.

Trend ekspor produk pertanian memang sedang naik di empat tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Beberapa produk yang sedang digencarkan antara lain adalah jagung dan ayam olahan.

Pada 2017, nilai ekspor di sektor pertanian mencapai Rp 440 triliun atau meningkat 24 persen dari tahun sebelumnya.

Cerutu dan kopi

Selain edamame, Kabupaten Jember memiliki komoditas unggulan lainnya yakni kopi dan tembakau. Ada pun tembakau Jember diolah menjadi cerutu yang diekspor ke sejumlah negara.

Tanaman tembakau di Desa Sukogidri, Kecamatan Ledok Ombo, Kabupaten Jember. Salah satu komoditas andalan asal Jember ini telah menembus pasar ekspor.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Tanaman tembakau di Desa Sukogidri, Kecamatan Ledok Ombo, Kabupaten Jember. Salah satu komoditas andalan asal Jember ini telah menembus pasar ekspor.

Sayangnya, kopi Jember belum dibudidayakan secara optimal. Menurut Bupati Jember, Faida, masyarakat Jember menanam kopi karena budaya turun temurun.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jember berencana menambah lahan perkebunan kopi dan membuat program pendampingan bagi para petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi.

"Kami akan menambah luas lahan. Selain itu, akan diadakan pelatihan barista bagi generasi muda," katanya, Rabu (23/5/2018).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com