AGAM, KOMPAS.com - Cadangan minyak Indonesia yang hingga saat ini masih dapat diambil berada pada kisaran 3,2 hingga 3,3 miliar barel.
Dibandingkan dengan cadangan dunia, Indonesia hanya memiliki 0,2 persen cadangan minyak.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar mengatakan, sebagai negara dengan jumlah cadangan minyak yang sangat kecil, Indonesia perlu mengembangkan energi baru dan terbarukan.
"Cadangan minyak kita kurang dari 1 persen cadangan dunia. Lantas kalau cadangan minyak kita cuma segitu, andalan kita apa? Energi terbarukan. sampai hari ini yang dikatakan EBT adalah energi yang tak ada habisnya," jelasnya ketika meresmikan sumur bor dan pembangkit listrik tenaga EBT di se-Sumatera Barat di Kabupaten Agam, Kamis (24/5/2018).
Dirinya menambahkan, walaupun tidak akan habis karena bersifat berkelanjutan, perlu dilakukan perawatan agar EBT dapat terus terjaga.
"Contohnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini, kalau tidak dipelihara seperti di Maninjau, denhan adanya Keramba, ada kemungkinan PLTA itu tidak akan jalan lagi. Tergantung bagaimana merawatnya," ujarnya.
Sehingga menurutnya, dalam proses pembangunan sebuah negara, tidak hanya infrastruktur saja yang penting, tetapi juga pembangunan kualitas manusianya.
Sebagai informasi, pada Kamis (24/5/2018) ini Kementerian ESDM telah meresmikan 9 sumur bor, 3 20 PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro), dan 17 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) se Sumatera Barat.
Peresmian dilakukan secara terpusat di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.