Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Sayangkan Perusahaan yang Tunda IPO karena Gejolak Pasar

Kompas.com - 25/05/2018, 09:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia menyarankan perusahaan tidak mundur dalam melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di tengah ketidakstabilan pasar modal.

Sebab, IPO dapat mendatangkan investor yang bisa "menggemburkan" perusahaan tersebut.

"Sayang sekali kalau Anda menunda perusahaan Anda menjadi besar. Orang kan kalau IPO merencanakan perusahaan jadi besar," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (24/5/2018) malam.

Baca: Pasar Modal Masih Fluktuatif, 5 Perusahaan Tunda IPO

Tito mengatakan, jika menunda, IPO, maka sama sama menunda perusahaan menjadi besar. Menurut dia, sebaiknya emiten tetap bertahan dengan menawarkan saham lebih besar. Misalnya, kata dia, perusahaan mau menjual 20 persen saham senilai Rp 1 triliun. Porsi saham bisa dinaikkan menjadi 25 persen.

"Saya lebih sarankan, kurangi ego. Supaya perusahaan tetap besar," kata Tito.

Tito mengakui ada beberapa emiten yang batal melakukan penawaram akibat ketidakstabilan pasar. Namun, menurut dia hal itu sangat wajar. Dari tahun ke tahun ada saja emiten yang batal melantai, tak hanya karena kondisi pasar modal yang fluktuatif.

"Tiap tahun ada tapi tidak ada yang memperhatikan. Ini sudah ada dua lagi yang akan masuk penawaran," kata Tito.

Baca: Kondisi Pasar Tidak Stabil, Wavin Tunda IPO

Sebelumnya diberitakan, tertekannya pasar modal domestik menyebabkan beberapa perusahaan memutuskan menunda proses IPO di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Penilaian BEI Samsul Hidayat menyebutkan setidaknya ada lima perusahaan yang menjadwalkan ulang (reschedule) IPO. Mereka antara lain PT Wahana Vinyl Nusantara, PT Wika Realty, PT Harvest Time, dan PT Artajasa Pembayaran Elektronis.

"Kami belum tahu penundaan sampai kapan, belum ada schedule," kata Samsul.

Seiring dengan tertundanya rencana IPO lima perusahaan, saat ini di pipeline BEI tinggal sekitar 24 perusahaan yang menunggu masa pra efektif. Sepanjang tahun ini, BEI optimistis jumlah perusahaan IPO akan lebih dari 35 perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com