BI Diminta Yakinkan Masyarakat bahwa Rupiah Akan Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio meminta Bank Indonesia menjelaskan kondisi terkini nilai tukar rupiah.

Otoritas dan sejumlah ekonom mengatakan bahwa perekonomian Indonesia relatif stabil, tidak selemah yang dibayangkan. Bahkan cenderung masih kuat meski jatuh ke angka Rp 14.200 terhadap dollar AS.

Baca: Perry Warjiyo Prioritaskan Langkah Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

"Kami harapkan otoritas moneter sekarang menunjukkan wibawa dan charmingnya. Berbicara pada publik dan masyarakat bahwa secara fundamental nilai rupiah tidak selemah sekarang," ujar Tito di Jakarta, Kamis (25/5/2018) malam.

"Tolong buktikan itu ke masyarakat," lanjut dia.

Selain itu, kata Tito, otoritas fiskal juga sebaiknya meyakinkan publik bahwa APBN kita cukup kuat ke depannya untuk membayar semua kewajiban utang. Gejolak di masyarakat diyakini akan mereda jika otoritas moneter bisa menjabarkan pada masyarakat seperti apa persisnya yang terjadi saat ini. Tak hanya sepintas saja.

"Kalau itu dilakukan, semestinya persepsi jelek mengenai kelemahan rupiah dan ketidakkuatan APBN akan hilang. Ini sebenarnya yang kita harapkan," kata Tito.

Selain itu, BI dan pemerintah juga harus optimistis bahwa di masa depan, nasib rupiah akan semakin baik. Bukan dengan memprediksi nilai rupiah bisa mencapai titik terlemah dibandingkan sebelumnya.

"Itu sama juga menganggap masa depan lebih buruk dari sekarang. Positif thinking, buktikan ke masyarakat bahwa masa depan lebih baik dari masa sekarang," kata Tito.