Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Pastikan RDG Tambahan Bahas Suku Bunga

Kompas.com - 28/05/2018, 11:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan yang dijadwalkan pada Rabu (30/5/2018) mendatang akan membahas tentang suku bunga dan stabilisasi nilai tukar rupiah.

RDG tambahan ini juga diadakan dalam rangka mengantisipasi hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pertengahan Juni 2018 mendatang.

"Kami merespons kebijakan suku bunga untuk memperkuat dan menstabilkan nilai tukar rupiah. Kami sudah jadwalkan RDG bulanan tambahan pada Rabu untuk merumuskan kebijakan ini," kata Perry dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).

Perry menjelaskan, RDG tambahan ini bukanlah RDG darurat atau emergency. Keputusan untuk mengadakan RDG tambahan atas dasar pertimbangan berbagai kondisi yang dinilai akan memengaruhi stabilisasi nilai tukar rupiah dalam waktu dekat, dalam hal ini prediksi terhadap kenaikan Fed Fund Rate.

Baca juga: Ada RDG Tambahan, BI Diperkirakan Bakal Kembali Naikkan Suku Bunga

Ke depan, Perry memastikan BI dapat menyelenggarakan RDG tambahan serupa sebagai respons cepat terhadap upaya menstabilkan nilai tukar rupiah. Mengenai apakah akan ada kenaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate lagi, Perry hanya memastikan BI akan mengambil kebijakan apapun untuk tetap menjaga nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

"Kalau kami butuh respons cepat, RDG bisa ditambah," tutur Perry.

Adapun pada RDG sebelumnya, yakni 16-17 Mei 2018, diputuskan BI 7-Day Repo Rate naik 25 basis poin menjadi 4,5 persen dari sebelumnya 4,25 persen. Dewan Gubernur BI menaikkan suku bunga acuan dilatarbelakangi ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global, serta untuk menjaga cadangan devisa yang sudah tergerus untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com