Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Inka Makin Banyak Pesanan Kereta, Menhub Ingatkan soal Daya Saing

Kompas.com - 30/05/2018, 07:08 WIB
Muhlis Al Alawi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengingatkan soal daya saing PT Industri Kereta Api Indonesia (Inka) menyusul makin banyaknya pesanan kereta dari dalam dan luar negeri.

"Inka korporasi yang membanggakan. Oleh karenanya saya tadi berpesan kepada Inka kita harus kompetitif. Dengan kompetitif kita dapat merebut pasar yang akan datang," ucap Budi di sela-sela kunjungannya bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Sekreatis Kabinet, Pramono Anung di PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018) sore.

Menurut Budi, untuk memiliki daya saing, PT INKA harus mencapai tiga hal, yakni murah, bagus dan cepat. Tiga hal itu harus dijabarkan dengan optimalisasi dan inovasi.

"Kalau hal itu dilakukan maka saya yakin PT INKa makin kompetitif dan bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," sebut Budi.

Baca juga: Paling Telat Juni 2018, PT Inka Kirim Sisa LRT Asian Games

Tak hanya itu, Budi menambahkan satu industri mampu kompetitif ditunjukkan dengan hasil ekspor lebih baik dari luar negeri. Kondisi ini akan menjadi model bisnis yang dapat ditularkan model bisnis yang lain.

"Dengan demikian bangsa Indonesia menjadi bangsa pemproduksi. Dan saat itu Indonesia makin kompetitif dan memiliki daya saing dengan luar negeri," jelas Budi.

Budi menjelaskan, tiga menteri sengaja ke INKA memberikan motivasi karena saat ini mengerjakan banyak pekerjaan pembuatan kereta. Pengerjaan proyek kereta itu mulai kereta Asean Games di Palembang, LRT Jakarta, ekspor di beberapa negara dan ratusan kereta pesanan PT KAI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com