Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur BCA: Kami Tidak akan Kurangi Karyawan walau Ada Digital

Kompas.com - 30/05/2018, 08:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Central Asia (BCA) mendukung program transaksi nontunai dalam rangka menumbuhkan sektor perbankan digital.

Direktur BCA Santoso mengatakan, transaksi digital nasabah BCA sudah meningkat beberapa kali lipat. Apalagi dengan adanya mesin-mesin setoran tunai yang memungkinkan nasabah tak perlu datang ke bank untuk menyetor uangnya. Meski begitu, BCA tak lantas memangkas tenaga kerja.

"Kami tidak akan kurangi karyawan walau ada digital," kata Santoso, dalam perbincangan di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Menurut dia, BCA akan tetap melakukan ekspansi untuk transaksi tunai dengan membuka kantor cabang baru.

Baca juga: Direktur BCA Yakin Kondisi Perbankan Saat Ini Tak Seperti pada 1998

"Jadi tetapi jaman digital dibutuhkan penetrasi lebih padat. Tapi tidak akan gede-gede lagi," ujar Direktur BCA Santoso .

Tahun ini pihaknya akan membuka kantor cabang lebih sedikit daripada tahun lalu.

Pada tahun-tahun sebelumnya kata Santoso, BCA membuka 50-60 kantor cabang baru setiap tahunnya. Untuk tahun ini, rencananya hanya ada 40 kantor cabang yang akan dibuka.

"Karena mungkin di daerah masih lebih konvensional. Takut ketemu digital," kata Santoso.

Cabang tak hanya dibuka di daerah-daerah terpencil, tapi juga beberapa di kota besar. Terutama di daerah-daerah yang perlu pelayanan perbankan lebih besar. Hingga saat ini, BCA telah membuka sekitar 1.200 kantor cabang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com