Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Pelita Samudera Catat Laba Bersih 2,6 Juta Dollar AS

Kompas.com - 30/05/2018, 09:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan kenaikan laba bersih mencapai 347 persen menjadi 2,6 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2018. Kenaikan itu cukup signifikan mengingat pada periode sama 2017, PSSI mengalami kerugian hingga 1,6 juta dollar AS.

"Pada kuartal I 2018 PSSI mencapai peningkatan finansial yang signifikan dibandingkan kuartal I 2017. Bahkan, pencapaian di kuartal I 2018 ini melebihi target," kata Sekretaris Perusahaan PSSI Imelda Agustina Kiagoes dalam keterangan tertulis, Rabu (30/5/2018).

Pertumbuhan tersebut terjadi lantaran adanya peningkatan pendapatan usaha perseroan sebesar 60 persen menjadi 16,2 juta dollar AS per Maret 2018. Adapun pendapatan usaha PSSI pada Maret 2017 hanya 10,1 juta dollar AS.

Di sisi lain, selama Januari hingga Maret 2018, PSSI mencatatkan peningkatan volume pengangkutan batubara sebesar 55 persen menjadi 9,6 juta metrik ton.

Baca juga: Kuartal I 2018, Laba Bersih Telkom Turun 14,2 Persen

Raihan tersebut, kata Imelda, melebihi target pertumbuhan yang ditetapkan manajemen, yakni sebesar 27 persen.

Naiknya volume pengangkutan batubara itu antara lain didorong meningkatnya volume kapal tunda dan tongkang.

Kenaikan volume-nya sekitar 55 persen menjadi 3,3 juta metrik ton pada kuartal I 2018 dari 2,1 juta metrik ton pada kuartal I 2017.

Hal itu juga ditopang oleh peningkatan volume segmen fasilitas muatan apung sekitar 55 persen menjadi 6,3 juta metrik ton dibandingkan kuartal I 2017 yang hanya 4,1 juta metrik ton.

"Tingkat rata-rata utilisasi kapal yang tinggi di atas 90 persen, bahkan pada Februari 2018 mencapai 96,5 persen menjadi keunggulan operasional perusahaan. Aset-aset kapal yang dibeli di tahun 2017 sebagian besar akan beroperasi penuh di 2018," jelas Imelda.

Hal itu kemudian berimbas pada meningkatnya jumlah aset PSSI sebesar 4 persen. Pada Maret 2018, aset PSSI tercatat sekitar 105,9 juta dollar AS atau meningkat sekitar 4 juta dollar AS sejak Desember 2017 sebesar 101,8 juta dollar AS.

Kemudian, seiring dengan meningkatnya volume pengangkutan, beban pokok pendapatan PSSI juga mengalami kenaikan yaitu sebesar 12 persen dari 10,1 juta dollar AS pada kuartal I 2017 menjadi 11,3 juta dollar AS pada kuartal I 2018. 

"Perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan dengan cara  memonitor penggunaan bahan bakar dan minyak diesel, biaya teknis kapal serta perbaikan dan pemeliharaan kapal," imbuh Imelda.

Sementara itu, pada kuartal pertama tahun ini, manajemen PSSI juga telah memperoleh sejumlah kontrak besar dari pelaku penambang batubara utama di Indonesia. Kontrak tersebut di antaranya diperoleh dari dari PT Bukit Prima Bahari, anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar 8,4 juta dollar AS.

Kontrak yang akan berakhir pada 2021 itu diperoleh melalui tender untuk pengerjaan bongkar muat batubara dengan Floating Crane ke Vessel di salah satu area tambang Bukit Asam di Anchorage Tanjung Kampeh, Selat Bangka, Sumatera Selatan.

"Kemenangan tender ini sebagai salah satu bisnis strategi perseroan untuk melakukan eskpansi dengan memperluas cakupan wilayah operasional," sebut Imelda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com