Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alokasi Belanja Modal 2018 Garuda Maintenance Facility Rp 1,4 Triliun

Kompas.com - 30/05/2018, 22:47 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Direktur Utama Garuda Maintance Facility AeroAsia, Iwan Joeniarto mengatakan, perusahaannya menganggarkan 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2018.

Menurut Iwan, hingga kuartal I/2018, perusahaannya telah menggunakan alokasi dana itu sebesar 18,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 254,8 juta.

"Sekitar 18 juta dollar AS (sudah terpakai) kuartal I dengan prinsip kehati-hatian, apa yang kami investasikan harus return yang baik, baik return periodenya maupun return investment-nya," ujar Iwan di Kantor pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Iwan menjelaskan, dana yang dihabiskan selama kuartal I/2018 digunakan untuk perluasan bisnis dan peningkatan beberapa kapabilitas.

Baca juga: Garuda Maintenance Facility akan Bangun Bengkel Pesawat di Batam

Dia menambahkan, perusahaannya juga akan bekerja sama dengan para investor untuk membuat perencanaan bisnis. Dengan begitu, diharapkan bisnis GMF akan semakin maju.

"Bulan Juni ini akan ada joint bussiness plan, jadi anggaran memang 100 juta dollar AS, tetapi kami review bareng karena mereka juga menempatkan uang mereka juga. Kami nanti akan ketemu bersama angka yang lebih pasnya, jangan asal gelontor, ini kan dana go public, dana yang kami pinjam," kata Iwan.

Sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk membukukan pendapatan operasional sebesar 115,9 juta dollar AS pada kuartal I/2018. Angka ini naik 9 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang tercatat106 juta dollar AS.

Pada kuartal I/2018, emiten berkode GMFI ini mengantongi laba bersih sebesar 7,4 Juta dollar AS. Pencapaian laba bersih diikuti dengan arus kas yang meningkat 28 persen (year on year) sebesar 48,4 juta dollar AS.

Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto mengatakan sumbangsih pendapatan tersebut didapat dari kontribusi dari Line Maintenance sebesar 20 juta dollar AS sedangkan Repair & Overhaul sebesar 95,9 juta dollar AS.

"Porsi ini sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus pada bisnis perawatan komponen pesawat," ujar Iwan dalam keterangan terulisnya, Jumat (18/5/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com