Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Jepang, Susi Promosikan Peluang Investasi di Sektor Perikanan

Kompas.com - 01/06/2018, 09:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui lawatannya ke Jepang baru-baru ini mempromosikan peluang investasi di sektor perikanan.

Susi mengungkapkan, peluang kerja sama Indonesia dengan Jepang terbuka lebar, terutama dalam hal pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di enam pulau terluar di Indonesia.

"Enam SKPT yang dimaksud adalah SKPT Sabang, Natuna, Saumlaki, Morotai, Biak Numfor, dan Moa. Ini didukung situasi sektor perikanan di Indonesia yang terus berkembang," kata Susi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (1/6/2018).

Di Jepang, Susi dan rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan bertemu dengan Japanese External Trade Organization (Jetro) yang dipimpin Hiroyuki Ishige.

Jetro merupakan organisasi perdagangan eksternal Jepang yang bertugas mempromosikan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara lain.

Menurut Susi, perkembangan sektor perikanan saat ini bisa dilihat dari kenaikan stok ikan lestari, biomass yang tumbuh tinggi hingga 3,6 kali, serta surplus perdagangan komoditi perikanan per kuartal I 2018 dengan nilai 1 miliar dollar AS.

Secara spesifik, perkembangan sektor ini juga bisa dilihat dari mudahnya nelayan kini menangkap ikan tuna. Susi menuturkan, nelayan tidak lagi perlu jauh-jauh ke tengah laut untuk mendapatkan ikan tuna, bisa didapat dalam rentang 5-8 mil dari tepi pantai.

Lebih jauh lagi, Susi menawarkan pula investasi dalam hal pembangunan pelabuhan laut dalam. Pelabuhan yang dapat dibangun dari kerja sama ini adalah untuk penangkapan ikan maupun yang diperuntukkan bagi umum.

"Barang kali sempat India ingin investasi deep sea port (pelabuhan laut dalam). Saya pikir, Jepang sudah buat SKPT di sana, kenapa tidak membangun deep sea port-nya sekalian," tutur Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com