Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Pejuang Pencabutan Larangan Terbang Uni Eropa Wafat di Brussel

Kompas.com - 03/06/2018, 19:49 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

 
KOMPAS.com - Ketika tim penerbangan nasional memperjuangkan pencabutan larangan terbang dari Uni Eropa, Indonesia kehilangan salah satu delegasinya di Brussel, Belgia.

Capt. Lalu Mohammad Syakir, pimpinan delegasi Sriwijaya Air, wafat saat mempertahankan performa keselamatan penerbangan Sriwijaya Air, Jumat (1/6/2018) lalu.

"Beliau wafat sesaat setelah memberikan presentasi terkait keselamatan penerbangan Sriwijaya Air di bulan suci penuh berkah Ramadhan. Insya Allah beliau husnul khotimah dan diterima amal baiknya di sisi Allah SWT," ujar Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, yang merupakan pimpinan delegasi Indonesia, dalam siaran tertulis, Minggu (3/6/2018).

Capt. Lalu bersama dengan delegasi Indonesia lainnya hadir dan mempresentasikan keselamatan penerbangan Indonesia di depan sidang Air Safety Europhean Union (EU).

(Baca: Indonesia Pertahankan Tingkat Keselamatan Penerbangan)

Seperti diketahui, saat ini pemerintah sebagai regulator bersinergi dengan operator penerbangan di Indonesia tengah berupaya mencabut larangan terbang dari EU. Evaluasi penerbangan dilakukan EU setiap tahun.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso saat memaparkan perkembangan penerbangan Indonesia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (23/3/2018). Dari hasil audit Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada 2017 lalu performa navigasi Indonesia mendapat nilai sangat baik mencapai 86 persen, berada di atas ratarata global yakni 60,7 persen.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso saat memaparkan perkembangan penerbangan Indonesia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (23/3/2018). Dari hasil audit Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada 2017 lalu performa navigasi Indonesia mendapat nilai sangat baik mencapai 86 persen, berada di atas ratarata global yakni 60,7 persen.

Menurut Agus, Capt Lalu memimpin tim Sriwijaya Air yang merupakan salah satu dari tiga maskapai penerbangan Indonesia yang ditunjuk EU untuk mempresentasikan performa maskapai Indonesia.

"Capt. Lalu adalah contoh captain pilot teladan yang dengan penuh dedikasi mengabdikan diri dalam dunia penerbangan. Ia sangat patuh terhadap perintah pimpinan utama perusahaan dan mempunyai dedikasi tinggi terhadap kebijakan perusahaan dalam mendukung misi negara Republik Indonesia," kata Agus.

(Baca: Indonesia Optimistis Lulus Evaluasi Sektor Penerbangan dari Uni Eropa)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam misi Europhean Union ini memberikan mandat kepada Dirjen Perhubungan Udara sebagai pimpinan regulator penerbangan merangkap Ketua Delegasi Indonesia untuk memperjuangkan misi pelepasan EU Ban yang dikenakan bagi penerbangan nasional Indonesia sejak 11 tahun yang lalu, tepatnya sejak Juni 2007.

Presiden Joko Widodo sendiri berkali-kali mengamanahkan agar dalam bertransportasi hendaklah selalu mengutamakan keselamatan.

Misi Pemerintah bersama airline dalam lawatan ke Eropa kali ini merupakan salah satu langkah konkrit dalam upaya pembuktian peningkatan level keselamatan penerbangan Indonesia.

Penumpang pesawat setibanya di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Penumpang pesawat setibanya di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Agus Santoso, atas nama Pimpinan Regulator Penerbangan Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya pilot senior yang juga Direktur Operasi Sriwijaya Air tersebut.

“Capt. Lalu adalah salah satu patriot dalam hal keselamatan penerbangan di Indonesia.
Selamat jalan Sang Pilot Teladan!” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com