Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Tiga Titik Rawan di Jalur Mudik

Kompas.com - 05/06/2018, 18:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan ada tiga titik rawan di jalur darat yang perlu diwaspadai selama mudik Lebaran 2018.

"Ada tiga titik darat yang perlu diwaspadai. Pertama itu persimpangan pantura dan pansela yang kalau enggak dikasih aba-aba pemudik itu bisa bablas," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Selasa (5/6/2018).

Untuk itu, kata Moeldoko, pemerintah akan memasang billboard elektrik di persimpangan tersebut sebagai penanda bagi para pemudik agar bisa memilih jalur pantai utara (pantura) atau pantai selatan (pansela) Pulau Jawa.

(Baca: Jalan Lebih Mulus, Pansela Jawa Siap Jadi Jalur Alternatif Mudik)

Titik kedua yang patut diwaspadai pemudik adalah Jembatan Kali Kuto yang membentang di Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah.

"Berikutnya, titik macet ada di Jembatan Kali Kuto karena di situ jembatannya baru selesai H-2. Pemudik yang lebih awal berangkat akan dikeluarkan sedikit 500 meter oleh Polantas sehingga akan terjadi kemacetan," imbuh Moeldoko.

Potensi macet di Jembatan Kali Kuto diantisipasi beberapa lembaga. Pertamina menyediakan BBM tambahan, Kementerian Kesehatan menyediakan fasilitas kesehatan, dan Jasa Marga menyiapkan rest area di titik macet tersebut.

(Baca: 25 Titik Kios Pertamax di Jalur Tol Fungsional Jawa Tengah)

Kemudian, titik ketiga yang harus diwaspadai pemudik adalah ruas jalan penghubung tol operasional ke tol fungsional atau dari ruas Tol Semarang-Solo ke ruas Tol Solo-Ngawi seksi Kertosuro-Sragen.

"Di situ ada perpindahan kecepatan dari 100 kilometer per jam ke 40 kilometer per jam, jadi mungkin akan ada perlambatan," kata Moeldoko.

Ia memastikan seluruh kementerian dan lembaga terkait siap menjadikan mudik tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.

Oleh karenanya, dia berharap para pemudik bisa melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan bahagia.

"Intinya bahwa dari hasil rakor tadi, semua sudah berupaya maksimum menyiapkan mudik sebaik-baiknya. Kalau pun nanti ada kekurangan sedikit, kami mohon maaf karena memang tak ada yang sempurna," ujar Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com