Kalbe Farma Gelontorkan Capex Rp 1,2 Triliun Selama 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (Kalbe) menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,2 triliun selama 2018.

Presiden Direktur Kalbe Vidjongtius menyatakan besaran capex tahun ini sama dengan capex tahun lalu.

"Jadi walaupun situasi market banyak tantangan, investasi berjalan konsisten. Tahun lalu pnya capex Rp 1,2 triliun diarahkan untuk beberapa pabrik di Cikarang dan Cikampek. Tahun ini sama juga Rp 1,2 triliun," jelas Vidjongtius selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Bintang Toedjoe, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018).

Capex tersebut bakal digunakan Kalbe untuk membangun dua pabrik baru di Cikarang, penyelesaian satu pabrik di Cikarang, pembangunan pabrik di Pulogadung dan Bekasi, serta investasi digital.

Selain itu, lanjut Vidjongtius, capex tersebut juga bakal digunakan untuk research and development (RnD).

"RnD ini penting, Kalbe menginvestasikan tiap tahunnya 200 sampai 250 miliar untuk riset dan pengembangan. Untuk tahun ini 200 sampai 300 miliar buat RnD," ungkapnya.

Sebelumnya, Kalbe Farma membagikan dividen sebesar Rp 1,17 triliun kepada para pemegang sahamnya. Pembagian dividen itu setara dengan Rp 25 per lembar saham Kalbe.

"Dalam RUPS diputuskan pembagian dividen sebesar Rp 25 per lembar saham atau dengan ratio payout 48,75 persen atas laba bersih 2017," kata Direktur Kalbe Bernadus Karmin Winata.

Pada tahun sebelumnya, dividen yang disebar Kalbe sebesar Rp 1,03 triliun atau setara dengan 45 persen atas laba bersih 2016. Pertumbuhan besaran rasio dan nominal yang dibagikan Kalbe tahun ini sesuai dengan target perseroan. Pasalnya, Kalbe berkeinginan untuk terus meningkatkan dividen secara gradual tiap tahunnya.