Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Agri Optimistis Bisa Punya Lahan Kemitraan Seluas 100.000 Hektar

Kompas.com - 06/06/2018, 09:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui program Komitmen Kemitraan One to One, PT Asian Agri optimis dapat memenuhi target bermitra dengan para petani sawit dengan total luasan lahan mencapai 100.000 hektar (ha).

Direktur Corporate Affairs Asian Agri Fadhil Hasan mengatakan, hingga saat ini jumlah lahan kemitraan Asian Agri dengan petani sawit nasional mencapai 92.000 hektar perkebunan kelapa sawit.

"Angka ini akan terus berkembang," ujarny di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Program Kemitraan One to One ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan praktik pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan baik di pasar nasional maupun internasional.

Selain itu, tingginya permintaan terhadap produk kelapa sawit dan turunannta turun mendorong Asian Agri bermitra dengan petani sehingga memiliki kapasitas yang berkembang sebagai pemasok terbesar kedua kelapa sawit nasional.

Melalui program kemitraan ini, perseroan memungkinkan pengelolaan 1 ha lahan petani sebanding dengan 1 ha lahan inti Asian Agri.

"Melaui program kemitraan One to One, kami menempatkan hubungan antara perusahaan dan petani tidak hanya sebatas penjual dan pembeli. Namun kami turut berfokus pada peningkatan kesejahteraan seluruh petani mitra dan praktik-praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh petani," ujarnya.

Untuk mendukung praktik perkebunan sawit berkelanjutan tersebut, Asian Agri juga mengusung program peremajaan (replanting) karena rata-rata lahan yang dimiliki petani telah berusia lebih dari 25 tahun. Sehingga, produksi kelapa sawit menjadi menurun. Pelaksaan peremajaan sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2016.

"Usia tanaman (yang sudah dilakukan peremajaan) 2,5 tahun. Sekarang sudah berbuah dan mulai dipanen. Tanaman sawit ini cepat berbuah karena menggunakan benih Topaz yang diproduksi Asian Agri," Deputy Head of Partnership Asian Agri Rafmen.

Dana untuk peremajaan ini didapatkan melalui bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit sebesar Rp25 juta untuk setiap hektare.

Adapun pada tahun 2018 ini, Asian Agri menargetkan dapat meremajakan 600 ha lahan perkebunan sawit milik petani di Riau.

Sebagai informasi, hingga saat ini Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi. Sementara untuk tahun 2018, Asian Agri menargetkan dapat meningkatkan jumlah kemitraan dengan 40.000 petani plasma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com