Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Kenakan Tarif untuk Produk asal AS Senilai 3 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 07/06/2018, 06:04 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Perseteruan dagang antara Meksiko dan Amerika Serikat kian memanas.

Sebagai bentuk pembalasan terhadap pemerintahan Trump yang memberlakukan tarif untuk baja dan alumunium dari Meksiko serta banyak negara lain di dunia, Selasa (5/6/2018) waktu setempat, Meksiko resmi mengumumkan akan berlakukan tarif untuk produk ekspor AS senilai 3 miliar dollar AS.

Penerapan tarif ini akan membuat harga daging babi, apel, kentang, bourbon, serta beberapa jenis keju asal AS menjadi lebih mahal.

Besaran tarif dipatok pada kisaran 15 hingga 25 persen, sehingga akan meningkatkan harga barang impor dari AS juga pada kisaran tersebut. Peningkatan harga ini berpeluang membuat jumlah ekspor AS ke Meksiko menurun cukup dalam.

"Menjadi penting dan mendesak untuk melakukan tindakan yang setara dengan apa yang telah dilakukan AS," ujar keterangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Meksiko, diutip melalui CNNMoney, Kamis (7/6/2018).

Sejak pekan lalu, Meksiko telah mengisyaratkan akan membalas pemberlakukan tarif untuk produk baja dan alumunium oleh AS.

Sebagai tambahan, Meksiko juga memberlakukan tarif untuk beberapa jenis produk baja yang di ekspor AS ke negara tetangganya ini.

Sebagai informasi, Meksiko mengekspor produk barang dan jasa ke AS lebih banyak dari jumlah barang yang mereka impor dari AS. Meskipun, Meksiko juga merupakan pangsa pasar ekspor AS terbesar kedua, dengan total nilai pembelian produk barang dan jasa dari AS senilai 277 miliar dollar AS pada tahun lalu, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan setempat.

Jumlah ini menempatkan Meksiko di bawah Kanada dalam hal besaran nilai produk ekspor AS.

Pemberlakukan tarif ini memang hanya akan berdampak sedikit lebih besar dari 1 persen terhadap keseluruhan produk ekspor AS ke Meksiko. Hanya saja, tarif ini akan berdampak signifikan untuk industri-industri AS yang produknya dikenai tarif.

Misalnya saja, data dari Dewan Produksi Babi Nasional (National Pork Producers Council), sebuah asosiasi eksportir daging babi di AS menunjukkan, Meksiko merupakan pangsa pasar terbesar bagi ekspor daging babi yang dilakukan oleh AS. Mereka mengatakan, 25 persen dari ekspor daging babi dari AS masuk Meksiko.

"20 persen tarif akan mengurangi kekuatan kita untuk dapat bersaing secara kompetitif di Meksiko," ujar presiden asosiasi sekaligus prodeusen daging babi yang berasal dari Johnstown, Ohio Jim Heimerl.

"Ini akan menghancurkan keluarga sekaligus para produsen di seluruh AS," imbuhnya.

Asosiasi menyebutkan, terdapat lebih dari 110.000 pekerjaan di AS yang terlibat langsung dengan ekspor daging babi AS ke Meksiko dan negara-negara lain.

NAFTA sebelumnya sempat mencegah Kanada, Meksiko dan AS untuk saling memberlakukan tarif impor.

Halaman:
Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com