Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bebani APBN

Kompas.com - 07/06/2018, 21:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, progres proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya masih ada di tangan Kementerian Perhubungan.

Hal itu guna mengkaji sumber dana yang akan digunakan untuk proyek tersebut.

Pasalnya, pemerintah menginginkan sumber dana yang digunakan untuk proyek ini tidak membebani utang negara.

"Kami sedang kembangkan kemungkinan-kemungkinan meringankan utang kita," ungkapnya di Gedung DPR RI, Kamis (7/6/2018).

Baca juga: Menhub: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Finalnya Maret 2018

Sekadar tahu saja, direncanakan sumber dana untuk proyek ini berasal dari pinjaman lunak soft loan Jepang kepada Pemerintah Indonesia. Tenor pinjaman yang ditawarkan selama 40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,5 persen.

Dalam proposal yang ditawarkan, Jepang setidaknya menawarkan proyek kereta semi cepat Jakarta- Surabaya akan dibangun dengan investasi Rp 60 triliun. Untuk itu, Luhut bilang, alangkah lebih baik jika pinjaman tersebut akan dibayar melalui proyek bukan pemerintah.

"Jadi skema pembayaranya tidak G to G (goverment to goverment) tapi langsung ke proyek saja," ucap dia.

Apalagi, skema tersebut telah diterapkan terlebih dahulu dalam proyek LRT Jabodebek. Yangmana, dana pinjaman dari China hanya 20 persen yang digunakan dari APBN.

Dengan begitu, diyakini hal itu tidak berpengaruh kepada rasio utang terhadap PDB. "Kita tetap ingin debt to GDP kita di bawah 30 persen," katanya.

Kendati begitu, dirinya masih terus menunggu kajian dari Kemhub.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya berharap dengan persetujuan proyek tersebut, maka pada awal tahun depan pembangunan proyek tersebut sudah bisa mulai direalisasikan.

Dengan rute sepanjang 748 kilometer, nantinya Jakarta-Surabaya akan ditempuh dengan waktu 5,5 jam saja. (Sinar Putri S.Utami)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pemerintah ingin kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya tidak bebani APBN

Kompas TV Dana pinjaman proyek kereta cepat Jakarta-Bandung untuk tahap awal diperkirakan cair bulan depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com