Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Simpan "Peluru" di Reksadana Pasar Uang!

Kompas.com - 08/06/2018, 03:07 WIB
Josephus Primus,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dengan mimik muka serius Kurniawan Sulaiman mengingatkan ihwal nasihat Warren Buffet.

"Bapak investor itu kan menasihati agar investor reksadana jangan greedy (rakus)," tutur Kepala Bagian Wealth Management Bank Mayora dalam perbincangan dengan media pada Kamis pekan lalu seputar reksadana.

Warren Buffet, sosok yang hingga saat ini menjadi panutan dalam dunia investasi memang mencatatkan petuah-petuahnya terkait cara-cara mendapatkan dan mempertahankan keuntungan berinvestasi di pasar saham. Salah satu yang merangkum petuah-petuah itu adalah Phil Tom.

Phil Tom, penasihat investasi asal AS, menulis dalam laman ruleoneinvesting.com bertajuk 29 Warren Buffett Quotes on Investing, Life & Success. Ada 29 petuah di dalam tulisan itu.

Uniknya, larangan untuk tidak bersikap greedy alias rakus ada di dalamnya.

"Bersikap rakus adalah cermin pengelolaan hidup yang payah," begitu nasihat Warren Buffet.

Kembali pada Kurniawan Sulaiman, di dalam berinvestasi pada produk reksadana, sikap bijaksana adalah mencermati pergerakan pasar yang fluktuatif sebagai ganti sikap rakus tersebut.

"Pahami profil risiko investasi reksadana," katanya mewanti-wanti.

Reksadana pasar uang

Kurniawan yang mendapat tugas mengembangkan diversifikasi produk Bank Mayora melalui reksadana sejak 2017 itu membeberkan catatan termutakhir APRDI (Asosiasi Pengelola Reksadana di Indonesia).

Pada Kuartal 1 (Q1) 2017, APRDI mematok target 1 juta investor reksadana untuk seluruh produk mulai dari reksadana pasar uang hingga reksadana saham yang profil risikonya paling tinggi.

"Realisasinya sampai saat ini baru tercapai sekitar 500.000 investor," katanya.

Para investor itu, menurut data, juga masih terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). "Jabodetabek masih menjadi yang terbesar untuk investasi reksadana," ujarnya.

Kembali Kurniawan membandingkan jumlah investor reksadana dengan nasabah perbankan di Indonesia. Jumlah penanam saham reksadana kalah jauh dengan nasabah perbankan.

"Nasabah perbankan itu bisa sepuluh kali lipat lebih dari jumlah investor reksadana," kata Kurniawan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com