Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Maskapai Akan Lakukan Penerbangan di Bandara Kertajati

Kompas.com - 09/06/2018, 21:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai tengah mengurus pengajuan operasional penerbangan komersial dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Maskapai yang pertama kali beroperasi di bandara tersebut adalah Citilink dengan rute Kertajati-Surabaya mulai dari Jumat (8/6/2018).

"Kalau yang sudah bikin komitmen kan Citilink, Lion, Wings, Garuda. Kalau Citilink sudah mulai kemarin. Mereka fokus ke angkutan Lebaran sampai tanggal 24 Juni 2018," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin kepada Kompas.com, Sabtu (9/6/2018).

Menurut dia, tiga maskapai selain Citilink, yaitu Lion Air, Wings Air, serta Garuda Indonesia sedang menunggu proses pengajuan rute atau flight approval yang dilakukan secara online.

(Baca: AP II Sebut Lion Air Berminat Lakukan Penerbangan di Bandara Kertajati)

Awaluddin meyakini proses tersebut tidak akan berlangsung lama. Dengan begitu, dalam waktu dekat seluruh maskapai tersebut bisa beroperasi di Bandara Kertajati.

Dari perkembangan sementara, maskapai Lion Air mengajukan rute untuk Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta)-Kertajati-Denpasar.

Sementara, Wings Air mengajukan rute Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma)-Kertajati-Denpasar.

"Garuda belum dengar saya (pengajuan rutenya), kayaknya lagi proses," ujarnya.

(Baca: Dua Maskapai Ini Akan Terbang Perdana di Bandara Kertajati)

Selain rute domestik, Awaluddin menyebut kemungkinan juga ada maskapai yang akan mengajukan rute internasional dari Bandara Kertajati.

IlustrasiFREEPIK.com/STOCKSNAP Ilustrasi

Salah satu maskapai yang diprediksi mengajukan rute internasional adalah AirAsia. Selama ini, imbuhnya, maskapai tersebut lebih banyak mengoperasikan penerbangan untuk rute mancanegara ketimbang domestik.

"Kalau AirAsia kan memang domestiknya sedikit, lebih banyak internasional. Mungkin mereka mau langsung internasional, tapi belum (ada pengajuan rute)," ujar Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com