Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Khusus Pantau Pergerakan Ratusan Ton Bagasi di Soekarno-Hatta

Kompas.com - 09/06/2018, 21:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menggunakan CCTV khusus untuk memantau pergerakan barang bawaan yang masuk ke bagasi pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Mekanisme ini diberlakukan untuk memantau pergerakan bagasi yang mencapai ratusan ton per hari.

"Kami menyediakan CCTV khusus untuk baggage handling guna mempermudah pengecekan dan pengawasan bagasi para penumpang. Secara keseluruhan, ada 2.487 CCTV yang terpasang di seluruh area bandara," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (9/6/2018) malam.

Menurut dia, CCTV khusus baggage handling yang terpasang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berjumlah 104 unit yang tersebar di break down area, make up area, dan conveyor belt.

(Baca: Keamanan Bandara, Pelabuhan, Terminal, dan Stasiun Diperketat)

Sistem pengamanan dengan CCTV khusus itu untuk memberi keyakinan kepada pengguna jasa bandara.

Dengan sistem tersebut, pengelola bandara berhasil mengungkap kasus pencurian 10 koper di Terminal 3 yang melibatkan anak di bawah umur beberapa waktu lalu.

(Baca: Polisi Tangkap Remaja Pencuri 10 Koper di Bandara Soekarno-Hatta)

"Melalui keberadaan CCTV di area baggage handling system, kejadian yang berpotensi merugikan pelanggan akan diminimalisir," tutur Awaluddin.

Sembari menerapkan pengawasan melalui CCTV, AP II akan terus mengevaluasi mekanisme tersebut.

Setelah sistem ini berjalan dengan matang, ke depan mekanisme serupa, yakni pengawasan bagasi melalui CCTV, akan diterapkan di bandara lain yang berada dalam naungan AP II.

Volume bagasi

Dari data terkini, tercatat pergerakan bagasi di terminal domestik Bandara Soekarno-Hatta mencapai 27.000 ton setiap bulannya.

Sedangkan, pergerakan bagasi di terminal internasional mencapai 13.000 ton per bulan.

Jika dirata-rata, per harinya terdapat 900 ton bagasi yang ditangani di terminal penerbangan domestik dan 433 ton di terminal penerbangan internasional.

Khusus di Terminal 3, AP II juga menempatkan monitor pada masing-masing convetor belt untuk area kedatangan domestik maupun internasional.

Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3, 2018.Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3, 2018.

"Secara keseluruhan ada 13 conveyor belt yang masing-masing terdapat 2 monitor display. Monitor itu berfungsi memudahkan penumpang melihat proses penurunan bagasi hingga tiba di conveyor belt dan ada informasi durasi waktu pengambilan bagasi," ujar Awaluddin.

Sebagai elemen pengamanan tambahan, juga ditempatkan petugas khusus yang akan membantu pengecekan bagasi.

Penumpang yang hendak kembali masuk ke area pengambilan bagasi juga harus melalui Security Check Point (SCP) sebagai prosedur pengamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com