Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Berat dan Mobil Tua Dilarang Lewat Jalur Alternatif Jembatan Kali Kenteng

Kompas.com - 10/06/2018, 15:24 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jembatan Kali Kenteng di Tol Salatiga-Kertasura belum juga rampung. Agar tetap bisa dilewati pemudik, telah disiapkan jalan sepanjang 500 meter yang berada di sisi bawah jembatan tersebut.

Namun, ruas jalan sementara tersebut memiliki kontur yang agak menanjak. Atas dasar itu, petugas akan menyeleksi kendaraan yang akan melintasi ruas jalan tersebut.

"Kali Kenteng itu jalur alternafifnya gradianya cukup tinggi. Jadi petugas juga akan menseleksi kendaraan-kendaraan yang performanya turun tidak kita sarankan lewat situ," ujar Kepala Badan Penelitian Pengembangan kementerian Perhubungan, Sugihardjo di Posko Arus Mudik, Minggu (10/6/2018).

Sugihardjo menambahkan, kendaraan besar pengangkut barang dan kendaraan tua tak diperkenankan melintasi jalur alternatif tersebut.

Baca juga: Viral Video Kendaraan Pemudik Mogok Lewati Tanjakan 50 Derajat di Tol Salatiga-Kartasura

"Yang pasti kendaraan berat enggak (boleh), kendaraan tua enggak boleh lewat situ, takutnya nanti mundur," kata Sugihardjo.

Sebelumnya, PT Jasa Marga memastikan jalur fungsional Salatiga-Kartasura khususnya di sekitar jembatan Kali Kenteng aman dilewati kendaraan pemudik. Jembatan tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Untuk sementara ini, pengguna jalan tol harus melewati bagian bawah jembatan.

"PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) memastikan bahwa kondisi jalur fungsional di Kali Kenteng aman untuk dilewati," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6/2018).

Heru menjelaskan, jalur fungsional sepanjang 500 meter di Kali Kenteng tersebut telah dilengkapi dengan pagar pengaman, tolo-tolo dan moveable concrete barrier (MCB) untuk membantu pengguna jalan dalam melewati titik dengan sudut elevasi maksimal 7,24 derajat tersebut.

Baca juga: Jasa Marga Sebut Jembatan Kali Kenteng Aman Dilalui Pemudik

Disiapkan pula derek di lokasi untuk kondisi darurat.

Adapun Di gerbang tol Salatiga yang menuju Jalan Tol Fungsional Salatiga-Kartasura, Jasa Marga melakukan filterisasi terhadap kendaraan yang masuk. Pick up dan kendaraan tua yang sarat muatan diminta berputar dan keluar di Tingkir.

Kompas TV Ruas tol fungsional Salatiga-Kertasura telah dioperasikan sejak 8 Juni kemarin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com