Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan Naik, Bank Berebut Dana Murah

Kompas.com - 11/06/2018, 13:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank bakal lebih getol memburu sumber pendanaan murah. Tujuannya untuk meminimalisir kenaikan beban biaya dana atau cost of fund di tengah kenaikan suku bunga acuan.

Bila porsi dana murah lebih besar, biaya tentunya lebih rendah. Setidaknya, sejumlah bank besar akan menjaga porsi dana murah dari tabungan dan giro atau current account and saving account (CASA) minimal 50 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).

Mengutip Kontan.co.id, Senin (11/6/2018), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) adalah salah satu bank yang ikut ambil bagian dalam menjaring dana murah.

Memperbesar porsi CASA menjadi penting di tengah kondisi pasar yang cenderung meningkatkan bunga deposito pasca kenaikan bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) dan juga bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Saat ini, rasio CASA CIMB Niaga sudah di atas 55 persen terhadap dana pihak ketiga. Bank milik investor Malaysia ini mengharapkan komposisi dana murah bisa lebih tinggi lagi yakni menjadi 56 persen.

"Persaingan akan semakin berat karena bank lain juga berusaha menggalang dana murah," kata Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer Bank CIMB Niaga, Jumat (8/6/2018).

Bank berkode saham BNGA ini mengincar nasabah dari segmen anak-anak, remaja, mahasiswa, first jobber, pengusaha, hingga nasabah preferred. Tidak menutup kemungkinan, BNGA akan masuk kepada payroll perusahaan dan melakukan take over dari program bank lain.

Tak mau ketinggalan, PT Bank Maybank Indonesia Tbk telah menyiapkan rencana untuk menghimpun CASA. Salah satunya, peluncuran produk tabungan. Target yang disasar adalah segmen menengah di ritel.

Thilagavathy Nadason, Direktur Keuangan Maybank mengatakan, pihaknya ingin mempertahankan CASA di level 40 persen. Saat ini, komposisi CASA sebesar 40 persen terhadap DPK atau sebesar Rp 102,58 triliun per April 2018.

Ia mengakui, untuk meningkatkan porsi CASA menjadi 41 persen akan sulit karena ada perebutan dana murah.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memiliki porsi dana murah sekitar 48 persen. Budi Satria, Direktur BTN menargetkan akan terus mendorong CASA hingga ke level 50 persen.

Menurutnya, efisiensi akan terjaga dengan meningkatkan dana murah, sebab biaya dana akan naik seiring kenaikan bunga acuan. BTN menargetkan biaya dana di bawah 5 persen. (Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bunga naik, bank berebut dana murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com