Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Sebut MRT Jakarta Mirip dengan Transportasi Publik di Paris

Kompas.com - 12/06/2018, 00:21 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memuji perkembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta usai berkunjung ke lokasi pembangunan stasiun MRT Senayan pada Senin (11/6/2018) petang.

Berdasarkan pengalamannya menggunakan transportasi publik di Paris, Darmin menilai MRT Jakarta tidak berbeda jauh dengan yang ada di luar negeri.

"Saya waktu ambil (gelar) doktor di Paris, tiap hari naik beginian. Jadi, waktu masuk pertama tadi kesannya adalah ini didesain dengan baik, dengan apik, dan terasa lapang," kata Darmin kepada pewarta.

(Baca: Setelah Lebaran, Kereta MRT Diuji Coba)

Darmin mengungkapkan, hal yang paling membuat dia terkesan adalah ruang di stasiun bawah tanah yang lapang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai mengunjungi proyek MRT Jakarta di dekat stasiun MRT Senayan, Senin (11/6/2018).KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai mengunjungi proyek MRT Jakarta di dekat stasiun MRT Senayan, Senin (11/6/2018).
Menurut dia, keberadaan ruang itu menjadi hal penting ketika nanti layanan MRT Jakarta sudah beroperasi.

Selain memuji kondisi fisik proyek MRT, Darmin juga memperkirakan di masa mendatang budaya masyarakat, terutama di Jakarta, akan berubah. Utamanya, soal ketepatan waktu.

Masyarakat akan bisa memprediksi waktu yang tepat ketika melakukan perjalanan. Dengan demikian, tak ada lagi waktu terbuang karena harus terjebak macet.

(Baca: Jepang Sebut Pelabuhan Patimban dan MRT Jakarta Sangat Strategis)

Selain itu, kualitas kerja bisa meningkat karena masyarakat tidak lelah di perjalanan.

"Itu berarti juga kebiasaan orang mencari rumah, apartemen, juga mulai mengarah ke tempat-tempat yang tidak jauh dari stasiun," tutur Darmin.

Tepat waktu

Pada saat bersamaan, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, pengerjaan proyek MRT fase 1 (Bundaran HI-Lebak Bulus) sudah rampung 94,2 persen.

Semua pekerjaan utama, seperti pembangunan infrastruktur dan pendukungnya telah selesai. Saat ini, pekerjaan yang masih dikerjakan yakni membereskan beberapa entrance atau akses masuk ke stasiun MRT serta memperbaiki jalan dan trotoar yang terdampak proyek selama ini.

"Kami masih on time sesuai jadwal. Rencananya, operasi komersial akan dimulai Maret 2019," ujar William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com