Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak "Extra Flight", Ini yang Dilakukan AP II

Kompas.com - 12/06/2018, 09:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura memastikan pihaknya siap menangani banyaknya extra flight yang diberikan berbagai maskapai penerbangan saat mudik Lebaran.

Sejak awal arus mudik hingga Minggu (10/6/2018) malam, sudah ada 1.396 extra flight yang dioperasikan 15 bandara yang dikelola AP II. Oleh karena itu, kondisi infrstruktur dan fasilitas penunjang juga harus prima.

"Tingginya extra flight yang akan beroperasi akan menuntut operasional bandara juga maksimal," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (11/8/2018).

Awaluddin mengatakan, ada sejumlah hal yang dipersiapkan AP II selama masa mudik mulai H-8. Selain membuka posko mudik Lebaran di bandara, mereka juga mempersiapkan sumber daya manusia. Terutama menjelang peak season dan adanya extra flight. Oleh karena, kecukupan SDM dan kemampuan mereka menanganinya harus betul-betul disiapkan.

Baca juga: H-4 Lebaran, Penumpang Bandara AP II Melonjak 13 Persen Dibanding 2017

Kedua, kata Awaluddin, seminggu sebelum ada posko angkutan Lebaran, AP II melakukan proses general check up agar seluruh prosedur berkaitan dengan maskapai, operasi udara, dan handling transportasi publik bisa berjalan dengan efektif.

"Operasi harus dalam penerapan dan implementasi yang benar. Kita tidak mentolerir proses-proses yang tidak dilakukan dengan benar," kata Awaluddin.

Hal yang tak kalah penting diperhatikan berkaitan dengan infrastruktur dan fasilitas. Bandara harus menjamin ketersediaan infrastruktur di sisi udara, terminal, dan transportasi darat menuju bandara. Awaluddin mengatakan, baik infrastruktur maupun fasilitas harus andal karena tidak boleh berisiko.

"Katakanlah runway-nya ngelupas saat puncak. Pasti bahaya. Bandara bisa ditutup dan akan mengakibatkan delay panjang," kata Awaluddin.

Selain itu, bandara juga harus merawat infrastruktur listrik agar tidak padam. Hal lainnya yakni kebutuhan pelayanan harus terpenuhi sehingga kondisi yang diharapkan bisa berfungsi maksimal. Hingga H-4, 15 bandara AP II mengangkut 1,4 juta penumpang. Jumlah tersebut meningkat 13 persen dibandingkan musim mudik tahun lalu.

"Kami juga mencatat pergerakan pesawat di 15 bandara sudah melewati 8.000 pergerakan keluar masuk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com