Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta "Sleeper" Jakarta-Surabaya Resmi Beroperasi

Kompas.com - 12/06/2018, 09:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia resmi mengoperasikan kereta kelas luxury jenis sleeper pada Selasa (12/6/2018). Kereta buatan PT Inka itu melayani rute Jakarta-Surabaya yang menempel dengan rangkaian kereta api Argo Anggrek relasi Stasiun Gambir-Stasiun Surabaya Pasarturi.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, ada empat kereta sleeper yang mulai beroperasi hari ini.

"Kita tes market apakah masyarakat menghendaki ini. Kalau memang peminatnya banyak, maka bisa ditambah," ujar Edi saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa.

Gerbong kereta sleeper memiliki kapasitas 18 kursi. Tak seperti kereta pada umumnya, kursi di kereta sleeper memiliki bentuk dan fasilitas seperti di kelas bisnis pesawat terbang. Edi mengatakan, kereta sleeper dibuat untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan menuju Surabaya.

Baca juga: Kereta Sleeper, Saatnya Masyarakat Indonesia Punya Angkutan Umum Mewah

"Kita berikan fasilitas penunjang. Makan dan minum gratis, ada TV, charger, dan sebagainya," kata Edi.

Untuk harga promo selama sebulan, tiket kereta sleeper dibanderol Rp 900.000. Tiket sudah bisa dibeli sejak Senin (11/6/2018) untuk periode keberangkatan 12-25 Juni 2018. Namun, Edi belum mau menyebutkan harga setelah promo berakhir.

"Harganya nanti lebih tinggi sedikit dari priority," kata Edi.

Ada dua waktu keberangkatan kereta sleeper dari Jakarta dan Surabaya. Kereta paling pagi berangkat dari Stasiun Gambir pada pukul 09.30 WIB dan sampai di Surabaya pukul 18.30 WIB. Keberangkatan kedua dari Stasiun Gambir pada pukul 21.30 WIB dan tiba di Surabaya pukul 06.30 WIB keesokan harinya.

Sementara dari Stasiun Pasarturi, keberangkatan pertama pukul 08.00 WIB dan sampai di Jakarta pukul 17.00 WIB. Keberangkatan kedua yakni pukul 20.00 WIB hingga sampai Jakarta pukul 05.00 WIB keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com