Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Trump-Jong Un Bisa Berdampak Positif ke Ekspor Indonesia

Kompas.com - 12/06/2018, 12:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen bersejarah pertemuan pemimpin dua negara, yakni Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dinilai akan berdampak positif terhadap perekonomian negara di kawasan Asia.

Indonesia diyakini juga diuntungkan dari pertemuan tersebut, khususnya dalam hal ekspor.

"Dampak positifnya bisa menjalar ke perekonomian Indonesia. Sekitar 30 persen ekspor Indonesia tertuju ke China, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang," kata Abra Talattov, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) kepada Kompas.com, Selasa (12/6/2018).

Abra menjelaskan, pertemuan Trump dengan Jong Un yang sedang berlangsung di Pulau Sentosa, Singapura, dapat memicu sentimen positif dalam berbisnis di negara-negara berkembang di Asia.

Terlebih, jika hasil pertemuan tersebut baik, maka ada prospek stabilitas permanen di semenanjung Korea yang berdampak positif terhadap ekspor Indonesia di kawasan Asia Timur.

Lebih luas lagi, investor akan mempertimbangkan kondisi geopolitik yang berangsur stabil sebagai buah dari pertemuan tersebut. Sehingga, Asia akan dilihat lebih menarik lagi bagi investor untuk berinvestasi, termasuk dengan Indonesia yang kini sedang mengupayakan memberi sejumlah insentif dan kemudahan untuk berinvestasi.

"Pertemuan Trump-Jong Un jadi pendorong pertumbuhan sentimen positif bisnis, khususnya untuk kawasan Asia," tutur Abra.

Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut masih berlangsung hingga siang ini. Berdasarkan susunan acara yang dirilis Gedung Putih sebelumnya, disebutkan Trump akan melakukan konferensi pers menyampaikan hasil pertemuannya dengan Jong Un pada pukul 16.00 waktu Singapura, atau 15.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com