Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Mudik Gratis, Aktivitas Terminal Bekasi Turun 5 Persen

Kompas.com - 13/06/2018, 13:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa mudik Lebaran, Terminal Induk Kota Bekasi terpantau ramai pemudik dan bus antar kota maupun antarprovinsi.

Hingga Selasa (12/6/2018) malam, lebih dari 9.000 pemudik berangkat dari Terminal Bekasi. Namun, ternyata angka tersebut masih terbilang kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasubnit Pengendali Operasional Terminal Bekasi, Acim Mulyana mengatakan, terjadi penurunan sekitar 5 persen jumlah pemudik lewat Terminal Bekasi dibandingkan tahun 2017.

"Dibanding tahun lalu ada penurunan lima persen. Tapi kalau di hari biasa, meningkat," ujar Acim saat ditemui Kompas.com di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (13/5/2018).

Acim mengatakan, ada beberapa penyebab moda transportasi darat dengan bus turun peminatnya.

Pertama, banyaknya program mudik gratis dari pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta telah mengalihkan jumlah penumpang. "Di Summarecon Bekasi kemarin berangkat 150 bus," kata Acim.

Kemudian, keberadaan stasiun yang semakin dekat. Baru akhir 2017 lalu, ada tiga stasiun baru di wilayah Bekasi, yakni Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, dan Stasiun Cikarang. Pemudik, kata Acim, kemungkinan memilih kereta sebagai alternatif kendaraan mudik.

"Banyak.juga yamg pakai roda dua (motor)," kata Acim.

Penurunan jumlah pemudik menggunakan bus meleset dari prediksi awal. Tahun sebelumnya memang sudah banyak mudik gratis, namun Acim tak memperkirakan ada penurunan jumlah. Biasanya, dari tahun ke tahun, jumlahnya terus bertambah.

Bahkan, pada H-7 dan H-6 sempat terjadi kepadatan di luar terminal Bekasi akibat banyaknya bus antar kota-antar provinsi yang ngetem. Namun, ternyata jumlah penumpang yang mereka prediksi tidak tercapai.

"Kapasitas bus di terminal enggak muat, dikira ada lonjakan penumpang. Tidak tahunya, enggak," kata Acim.

Di Terminal Bekasi, sistem pembelian tiket masih manual. Acim menambahkan, sistem e-ticketing di sana belum berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com