Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Mudik Gratis, Pendapatan Perusahaan Bus Turun Drastis

Kompas.com - 14/06/2018, 03:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Perusahaan Otobus (PO) biasanya selalu diuntungkan selama masa mudik Lebaran. Sayangnya, pada musim mudik Lebaran kali ini jumlah peminat bus kian berkurang.

Selain memilih moda transportasi lain, penyebab merosotnya peminat bus adalah maraknya program mudik gratis.

Tak hanya pemerintah, perusahaan BUMN hingga swasta berlomba-lomba mengadakan program tersebut.

(Baca: Banyak Mudik Gratis, Aktivitas Terminal Bekasi Turun 5 Persen)

Robi, pengurus PO Malino Putra, menyebut pendapatannya turun jauh dibandingkan mudik tahun lalu. Adapun PO Malino Putra paling banyak melayani rute ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Turun drastis, kan banyak juga yang mudik gratis. Jauh, hampir 75 persen," ujar Robi saat ditemui di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (13/6/2018).

Sementara pada tahun sebelumnya, terjadi peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding tahun 2016.

Namun, Robi tidak dapat menyebut berapa persis pendapatan yang didapat tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini tidak seberapa. Beda jauh lah sama tahun kemarin," kata dia.

(Baca: 37.707 Pemudik Berangkat dari Terminal Bekasi Sejak H-7)

Menurut Robi, PO telah berupaya mengantisipasi penurunan jumlah penumpang bus. Namun, ia tidak menduga persentasenya jauh di bawah tahun lalu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, harga tiket bus selama musim mudik Lebaran naik dua kali lipat.

"Untuk AC tiketnya Rp 180.000, ekonomi Rp 150.000. Hari biasa cuma Rp 75.000," kata Robi.

Hal serupa dialami Ramdani, pengurus PO Pahala Kencana yang juga membuka pos di Terminal Bekasi.

Antrian bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada H-2 lebaran Idul Fitri pada Rabu (13/6/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Antrian bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada H-2 lebaran Idul Fitri pada Rabu (13/6/2018).
Menurut dia, jumlah pengguna bus Pahal Kencana turun lebih dari 50 persen tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com