Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Rela Menanggung Rindu di Musim Mudik

Kompas.com - 14/06/2018, 07:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momentum yang ditunggu bagi para perantau. Memanfaatkan jatah libur panjang, mereka bisa kembali ke kampung halaman dan melepas rindu dengan keluarga besar.

Namun, ada sebagian dari kita yang harus menyimpan dalam-dalam rasa rindu kampung halaman karena harus bekerja saat Lebaran. Mereka rela tak bertemu keluarga saat Lebaran karena tuntutan pekerjaan. Tapi, tanpa mereka, mudik sebagian orang lainnya tidak akan lancar.

Salah satu yang memiliki kisah tersebut adalah Nur (55), sopir bus rute Bekasi-Palembang. Nur sudah terbiasa belasan tahun tak menghabiskan hari Lebaran bersama keluarga.

"Kadang anak gede enggak ketahuan. Kita pulang, dia tidur. Kita pergi, dia masih tidur. Dengan keluarga terpisahanya lebih sering daripada bersamanya," ujar Nur kepada Kompas.com di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu (13/6/2018).

Sejak H-7 Lebaran, ia sudah empat kali bolak balik Bekasi-Palembang untuk mengangkut penumpang. Ia mengakui waktu istirahatnya juga berkurang karena menunggu sewa, macet di perjalanan, antrian masuk kapal. Ia hanya sempat beristirahat sebentar saat kapal menyeberang dan bergantian juga dengan sopir kedua.

"Ya namanya mudik Lebaran, istirahatnya kurang. Tapi demi keluarga, ya enggak apa-apa," kata Nur.

Keluarga Nur berada di Palembang. Ia selalu menyempatkan pulang ke rumah jika ada waktu luang. Apabila tak sempat berlebaran di rumah, ia hanya melepas rindu dengan menelpon keluarga. Ia bersyukur keluarganya mengerti risiko pekerjaannya tersebut.

"Alhamdulillah, namaya kerjaan kita di sini untuk cari nafkah keluarga. Tapi kadang ya kepikiran juga," kata Nur.

Hal yang sama juga dirasakan Asep, kenek bus antar kota rute Bekasi-Tasikmalaya. Selama mudik, ia harus meninggalkan rumah orang tuanya. Kebetulan, Asep belum berkeluarga. Saat Lebaran pun kadang ia tak bisa menghabiskannya bersama keluarga besar.

"Tapi nanti kalau abis nganter ke Tasik, kalau sempat, baru ketemu," kata Asep.

Tak menikmati suasana lebaran dengan keluarga juga dirasakan petugas Dinas Perhubungan yang harus mengawal kenyamanan di musim mudik.

Lukman, anggota Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengaku sudah enam tahun terakhir selalu bertugas menjelan dan saat Lebaran. Ia harus mrngorbankan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga.

"Sedih juga tidak bisa ketemu keluarga, tidak bisa silaturahim," kata Lukman.

"Ya, mau bagaimana lagi. Tugas negara," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com