Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Bunga The Fed dan Kebijakan ECB Jadi Topik RDG BI Berikutnya

Kompas.com - 15/06/2018, 14:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan perkembangan terkini berupa kebijakan bank-bank sentral di seluruh dunia akan jadi bahasan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akhir Juni mendatang.

Kebijakan bank sentral yang jadi sorotan khususnya Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat dan European Central Bank (ECB), salah satunya terkait kenaikan suku bunga The Fed baru-baru ini.

"Kami cermati perkembangan-perkembangan lain, dari The Fed bahwa sekarang probabilitas tahun ini 4 kali naik lebih besar. Sebelumnya, probabilitas 3 kali," kata Perry saat acara Open House di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

(Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga, Wall Street Ditutup Merah)

Perry menjelaskan, langkah konkret dari BI menanggapi kenaikan suku bunga The Fed akan disampaikan setelah ada hasil dari RDG yang dijadwalkan pada tanggal 27 sampai 28 Juni.

Ia mengaku sudah memonitor arah kebijakan ECB, di mana mereka berencana mengurangi quantitative easing mulai bulan September.

(Baca: Ini Respon Indeks Utama Wall Street atas Kebijakan Moneter Uni Eropa)

Dia kembali menegaskan, prioritas utama BI tetap pada stabilitas mata uang rupiah yang dilakukan melalui kebijakan yang bersifat pre-emptive, front-loading, maupun ahead the curve.

Usai RDG mendatang, Perry menegaskan tidak tertutup kemungkinan BI akan menaikkan suku bunga atau BI 7-Day Repo Rate lagi, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

"Tentu bisa dalam bentuk kebijakan suku bunga, diikuti juga dengan relaksasi kebijakan makroprudensial yang dalam bentuk LTV (Loan to Value)," tutur Perry.

Gedung PT Bank Indonesia yang baru dibangun di Pangkal Pinang, Kepulauang Bangka Belitung.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Gedung PT Bank Indonesia yang baru dibangun di Pangkal Pinang, Kepulauang Bangka Belitung.

Selama Mei 2018, BI sudah dua kali menaikkan BI 7-Day Repo Rate, dengan kenaikan masing-masing 25 basis poin (bps).

BI 7-Day Repo Rate kini ditetapkan sebesar 4,75 persen sebagai hasil keputusan RDG bulanan pada 17 Mei dan RDG tambahan 30 Mei lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com