Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema "Contraflow" Disiapkan Antisipasi Kepadatan Arus Balik

Kompas.com - 18/06/2018, 09:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menyiapkan skema contraflow bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Polri dalam mengantisipasi kepadatan saat arus balik.

Arus balik diprediksi mulai terjadi hari ini, Senin (18/6/2018) dan akan mencapai puncaknya pada Selasa (19/6/2018) dan Rabu (20/6/2018).

"Itu kami rapatkan dengan Kapolda Jabar dan Kakorlantas, nanti ada skenario untuk contraflow. Kalau contraflow belum juga ngangkat, ada skenario lagi untuk one way dari Palimanan sampai Cikampek," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada pewarta di kantornya, Minggu (17/6/2018).

Selain dua skema tersebut, pihaknya juga menyiapkan mekanisme pembatasan jumlah kendaraan yang memasuki kawasan tertentu.

(Baca: Senin-Rabu Tol Fungsional Dibuka untuk Arus Balik)

Pembatasan ini rencananya akan diberlakukan di pintu Tol Pejagan dan pintu Tol Kanci.

Dengan begitu, mobil dari arah Purwokerto, Ajibarang, serta Bumiayu akan diarahkan lewat jalan arteri terlebih dahulu.

Kendaraan tersebut bisa kembali masuk ke ruas tol di pintu tol daerah Ciperna di Cirebon.

"Kalau enggak, biasanya orang kalau sudah keluar tol, malas dia (masuk tol lagi). Jadi kemungkinan mereka lewat Pantura saja," kata dia.

(Baca: Jelang Arus Balik, Menhub Imbau Hindari Pulang 19 dan 20 Juni)

Adapun sejumlah fasilitas seperti rest area akan ditambah untuk memfasilitasi pemudik yang balik melalui tol fungsional.

Kementerian Perhubungan juga menjadikan sejumlah kota/kabupaten sebagai rest area alternatif bagi pengendara yang melintasi tol-tol fungsional, seperti di Batang, Pekalongan, Tegal, dan Brebes.

"Kami harapkan (pengendara) bisa keluar ke kota-kota itu sehingga orang bisa istirahat sambil beli oleh-oleh juga," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com