Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dengan Sepeda Motor Turun Drastis pada Lebaran Tahun Ini

Kompas.com - 18/06/2018, 09:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mencatat penurunan jumlah pemudik dengan sepeda motor pada Lebaran tahun ini dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Penurunannya yang cukup signifikan diduga sebagai dampak dari program mudik gratis serta imbauan pemerintah untuk tidak mudik dengan sepeda motor.

"Sepeda motor turun, akumulasi dari data dua hari lalu turun sekitar 40 persen, tinggi turunnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Baca juga: Kemenhub Prediksi Pemudik Motor Tahun Ini Mencapai 6,39 Juta Orang

Menurut Budi, banyaknya program mudik gratis cukup efektif menekan angka pemudik dengan sepeda motor. Program mudik gratis itu memang terhitung lebih banyak tahun ini karena tidak hanya pemerintah, BUMN dan swasta pun turut mengadakan hal serupa.

Penurunan jumlah pemudik dengan sepeda motor juga dinilai sebagai buah dari imbauan Kementerian Perhubungan tentang ajakan tidak mudik dengan sepeda motor. Alasannya karena keamanan serta kenyamanan selama perjalanan yang sangat minim jika memakai sepeda motor, terlebih bila jarak perjalanannya jauh.

"Karena banyak mudik gratis dan mungkin kampanye kami berhasil, jadi masyarakat beralih ke moda transportasi lain. Pesawat kan naik (jumlah penumpangnya), mungkin sebagian beralih ke pesawat," uajr Budi.

Berdasarkan data Kemenhub per Sabtu lalu  hingga pukul 24.00 WIB, tercatat volume lalu lintas sepeda motor mengalami penurunan. Untuk perbandingan volume lalu lintas sepeda motor yang masuk ke rute-rute mudik seperti Merak, Sadang, Balong Gandu, Rancaekek, Pejagan, Prupuk, Tegal, dan Kendal turun 12 persen dibanding tahun 2017.

Sementara volume lalu lintas sepeda motor yang keluar dari tempat-tempat tersebut juga turun hingga 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kondisi itu berbeda jika dibanding dengan moda transportasi lain seperti pesawat. PT Angkasa Pura II mencatat terjadi pertumbuhan penumpang 9 persen di Bandara Soekarno-Hatta hingga H-3 Lebaran.

Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar jadi salah satu barometer untuk melihat tren penumpang dan pesawat pada peak season, salah satunya Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com