Arus Balik Lebaran, Pasokan BBM Pertamina Aman di Semua Jalur

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari setelah hari raya Idul Fitri 1439 H, penyaluran BBM jenis gasoline kembali mengalami peningkatan sebesar 14 persen dari rata-rata normal harian sekitar 90 juta liter menjadi sekitar 103 juta liter.

Peningkatan ini tidak jauh beda dengan prediksi Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 pada angka 103,5 juta liter.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, seperti halnya yang terjadi pada arus mudik, peningkatan signifikan terjadi pada BBM jenis Pertamax yang meningkat 17 persen dan Pertalite sebesar 10 persen.

“Jika pada hari H mengalami penurunan, seharian setelah lebaran permintaan terhadap BBM kembali meningkat, yang disebabkan oleh kunjungan para pemudik ke daerah-daerah wisata. Satgas RAFI 2018 terus bersiaga mengamankan pasokan BBM maupun LPG, agar arus balik kembali lancar seperti pada arus mudik,” ujar Adiatma sebagaimana dilansir Kontan.co.id, Minggu (17/6/2018).

(Baca: Pertamina Siaga Penuh di Jalur Mudik)

Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pemudik tetap konsisten menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan seperti Pertamax dan Pertalite.

Fenomena itu menunjukkan pemudik sudah merasakan manfaat BBM berkualitas terhadap performa mesin kendaraan.

Dengan demikian, pemudik diprediksi akan kembali menggunakan BBM berkualitas pada saat arus balik

“Harapannya konsumen terus loyal terhadap BBM berkualitas, karena selain memberikan dampak bagus bagi kendaraan, juga akan mengurangi polusi udara, sehingga lebih bersih dan sehat,” katanya.

(Baca: Mudim Mudik, Pertamina Jual Premium dalam Kemasan)

Menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 19 – 20 Juni 2018, Pertamina telah meningkatkan berbagai layanan khusus baik di jalur tol operasional maupun fungsional serta jalur utama mudik non-tol.

Layanan arus balik

Pertamina telah menyiapkan layanan Kiosk Pertamax, Motoris Kemasan, Mobile Dispencer maupun PTO (Portable Tank Operation) atau Tangki BBM yang dilengkapi dengan pengukur volume, sehingga bisa langsung melayani penjualan BBM.

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, pada arus balik layanan BBM akan diperkuat dengan Kiosk Pertamax di 23 titik, 40 Motoris Kemasan, 12 Mobile Dispencer serta 17 PTO.

Berbagai fasilitas tersebut ditempatkan di rest area jalur tol terutama tol fungsional maupun jalur mudik utama non-tol.