Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Kucurkan 650 Juta Dollar AS untuk Indonesia

Kompas.com - 22/06/2018, 20:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui dua pinjaman untuk Indonesia sejumlah 650 juta dollar AS untuk program perbaikan gizi anak dan sistem irigasi modern.

Bank Dunia menyambut baik pinjaman yang jadi investasi pemerintah Indonesia untuk dua hal tersebut karena berperan penting bagi infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Jika melakukan investasi pada dua hal prioritas ini sekarang, masa depan Indonesia akan lebih menjanjikan," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo A Chaves, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com pada Jumat (22/6/2018).

Menurut Chaves, pinjaman sebesar 400 juta dollar AS difokuskan bagi program Investing in Nutrition and Early Years di mana bertujuan mengurangi stunting.

Baca juga: Investor Asing Pemberi Pinjaman di Fintech Nasional Meningkat

Cara mengurangi stunting di antaranya dengan meningkatkan akses layanan utama kesehatan dan gizi hingga pendidikan serta sanitasi bagi ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun.

Pinjaman ini juga akan mendukung Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang bermanfaat bagi 48 juta ibu hamil dan anak usia di bawah tahun untuk 4 tahun ke depan.

Program itu juga akan mendapat manfaat tambahan hibah 20 juta dollar AS dari Global Financing Facility, yaitu kemitraan yang membantu negara dengan masalah kesehatan dan gizi.

Sementara pinjaman sebesar 250 juta dollar AS akan dipakai untuk proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation dengan total penerima manfaat sekitar 887.000 keluarga petani.

Pembiayaan ini merupakan bagian Agenda Reformasi Nasional dengan fokus pada desentralisasi, demokratisasi, dan modernisasi dengan prinsip pengelolaan irigasi partisipatif.

"Proyek ini didanai bersama oleh Asian Infrastructure Investment Bank dengan pinjaman 250 juta dollar AS," tutur Chaves.

Isu stunting jadi perhatian serius pemerintah karena lebih dari 1 dari 3 anak di Indonesia di bawah 5 tahun mengalami hal tersebut. Perhitungan itu setara dengan hampir 9 juta anak, di mana 2 dari 3 anak juga tidak menyelesaikan paket imunisasi serta rendahnya penggunaan suplemen zat besi dan obat cacing.

Sementara urgensi modernisasi irigasi karena 60 persen penduduk miskin (penghasilan di bawah 1,25 dollar AS per hari) dan sangat bergantung pada sektor pertanian. Perbaikan sistem irigasi juga diharapkan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com