Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2018 Diprediksi Capai 5,2 Persen

Kompas.com - 25/06/2018, 23:56 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2018 bisa mendekati 5,2 persen.

Pertumbuhan itu diproyeksikan lebih baik dari triwulan I yang tercatat senilai 5,06 persen.

"Kita harapkan bisa mendekati 5,2 persen di triwulan dua," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari Antaranews.com, Senin (25/6/2018).

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di triwulan II itu didukung oleh konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah maupun ekspor.

Konsumsi Lebaran 

Konsumsi rumah tangga, menurut dia, akan terbantu oleh peningkatan aktivitas belanja masyarakat yang meningkat pada periode puasa maupun hari raya Idul Fitri.

"Konsumsi rumah tangga ini bisa tumbuh lebih tinggi dari triwulan I yang tercatat 4,95 persen, jadi tumbuh di atas lima persen," kata Sri Mulyani.

Selain itu, menurut dia, kinerja investasi juga diproyeksikan tumbuh positif seiring dengan peningkatan impor bahan baku maupun bahan modal.

"Investasi bisa tumbuh lebih tinggi dari triwulan I. Kita harapkan investasi bisa lebih tinggi di atas delapan persen," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Ekspor tumbuh

Pertumbuhan ekonomi nasional, lanjut Sri Mulyani, juga didukung oleh kinerja ekspor yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan serta penyerapan belanja pemerintah yang tumbuh positif hingga akhir Mei 2018.

Dia menambahkan, membaiknya kinerja perekonomian ini juga didukung dari tumbuhnya penerimaan pajak dari berbagai sektor ekonomi, antara lain pengolahan, perdagangan, pertambangan, konstruksi dan real estate, transportasi gudang dan pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com