Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Sri Mulyani Lantik 2 Pejabat Eselon I di Kemenkeu

Kompas.com - 26/06/2018, 13:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dijadwalkan melantik dua pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan pada Selasa (26/6/2018) sore nanti. Pejabat baru yang akan dilantik nanti adalah Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan serta Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).

"Pelantikannya pukul 17.00 WIB, (Menkeu) melantik Dirjen Perimbangan Keuangan dan Kepala BPPK," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti saat dihubungi Kompas.com pada Selasa siang.

Saat ini Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dijabat oleh Boediarso Teguh Widodo dan Kepala BPPK oleh Astera Primanto Bhakti. Boediarso telah menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan sejak 27 November 2013 lalu.

Sementara Astera menerima mandat sebagai Kepala BPPK dari 23 Januari 2017. Baik Boediarso maupun Astera sama-sama memiliki track record di bidang terkait selama berkarir di lingkungan Kementerian Keuangan sebelum mengemban jabatan yang sekarang.

Baca juga: Sri Mulyani: Subsidi Solar Jadi Rp 2.000 Per Liter

Seperti Boediarso yang mulai bekerja di Kementerian Keuangan pada 1982 sebagai Kepala Badan Analisa Keuangan dan Moneter. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Subbagian di Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan, Bidang Analisa Ekonomi, Badan Analisa Keuangan Negara, dan Badan Analisa Keuangan dan Moneter.

Boediarso juga diangkat menjadi Kepala Bagian Analisa Pengeluaran Investasi Pemerintah dan Analisa Penerimaan Perpajakan tahun 1994 dan 1995. Kemudian menjabat sebagai Kepala Pusat Analisa Belanja Negara (2001) dan Kepala Pusat Analisa Pendapatan Negara dan Pembiayaan Negara di Badan Kebijakan Fiskal (2003).

Setahun kemudian, Boediarso diangkat menjadi Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (2004-2012) di Direktorat Jenderal Anggaran, Staf Ahli bidang Pengeluaran Negara (13 Januari 2012), lalu jadi Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara (27 November 2013) sebelum akhirnya menempati posisinya sekarang.

Sementara Astera memulai karirnya sebagai Penata Muda tahun 1992, lalu Kepala Bidang Administrasi dan Kerjasama Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tahun 2004.

Karirnya berlanjut dengan mengemban tugas sebagai Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Penghasilan DJP (2006), Kepala Subdirektorat Peraturan PPh Badan DJP (2007), Kepala Subdirektorat Perjanjian dan Kerjasama Perpajakan Internasional DJP (2009), Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (2012), lalu jadi Staf Ahli bidang Penerimaan Negara Kemenkeu (2015) sebelum memimpin BPPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com