Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kandungan Lokal Mobil Perdesaan Capai 70 Persen

Kompas.com - 26/06/2018, 21:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian berupaya mengoptimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) guna memacu produksi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau mobil perdesaan.

Sejauh ini, industri dalam negeri telah memproduksi 185 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai total pengembangan alat transportasi untuk penumpang dan hasil pertanian tersebut.

"Melalui konsolidasi dengan pelaku industri nasional, kami berhasil memfasilitasi dalam membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri yang siap menjadi pemasok komponen AMMDes, di mana sebagian besar adalah industri kecil dan menengah (IKM)," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Cikarang, Selasa (26/6/2018).

Airlangga menambahkan, AMMDes ini rencananya akan diluncurkan pada Agustus 2018. Sedangkan produksi massalnya akan dimulai Januari 2019.

(Baca: Mobil Perdesaan Siap Diproduksi Massal Awal Tahun Depan)

"AMMDes ini akan di-launching pada pagelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang rencananya dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo," kata Airlangga.

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Harjanto menyampaikan, Kemenperin berkomitmen memberikan dukungan nyata dalam program pengembangan AMMDes.

Hal ini sejalan dengan semangat Nawa Cita Jokowi-JK untuk membangun Indonesia dari pinggiran, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis.

"Sesuai dengan filosofinya sebagai alat kerja yang multiguna, AMMDes dirancang dengan fungsi multiguna, fungsi transportasi untuk memobilisasi hasil-hasil pertanian dari desa ke kota, serta fungsi alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan," ucap dia.

(Baca: Jokowi Minta Mobil Perdesaan Segera Diproduksi)

 

Dengan fungsi multiguna tersebut, mobil perdesaan dapat membantu Kelompok Usaha Bersama (KUB), Koperasi, Gapoktan, Bumdes, serta kelompok petani atau nelayan lainnya untuk mengangkut dan memproduksi hasil panennya, membantu memperlancar penyediaan sarana produksi, serta membantu mempercepat distribusi barang antara kota dan desa.

Platform mobil perdesaan.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Platform mobil perdesaan.

"AMMDes ini dilengkapi spesifikasi teknis khusus untuk dapat mengakses daerah-daerah yang selama ini pembangunan infrastrukturnya tertinggal. Dengan akses yang lebih bagus akan menstimulus kegiatan ekonomi di wilayah tersebut sehingga mengurangi ketimpangan antara desa dan kota," kata dia.

Menurut dia, program AMMDes juga membuka peluang bagi pelaku industri untuk menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengembangan, terutama rancang bangun dan teknologi desain.

"Penguasaan teknologi ini sangat penting sebagai landasan pengembangan dan kemandirian industri dalam negeri ke depan," kata Harjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com