Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab IHSG Tembus 5.600

Kompas.com - 28/06/2018, 15:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan sesi I Kamis (28/6/2018) siang. IHSG turun hingga tembus 5.692,86.

Menurut Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean, anjloknya IHSG disebabkan beberapa kondisi yang terjadi secara bersamaan.

Pertama, penurunan IHSG merupakan efek dari ancaman perang dagang global.

"Hal ini berimbas pada valuasi saham terutama yang terimbas dengan ancaman perang dagang," ujar Adrian kepada Kompas.com, Kamis (28/6/2018).

(Baca: Yuan China Anjlok, Muncul Kekhawatiran Perang Dagang Picu Perang Kurs)

Faktor kedua yakni pelemahan rupiah. Diketahui, pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah ke level Rp 14.271.

Rupiah melemah 0,76 persen jika dibandingkan dengan posisi Selasa yang ada di Rp 14.163 per dollar AS. Ini adalah posisi terlemah rupiah sejak Oktober 2015.

Adrian mengatakan, ada pula pengaruh dari naiknya BI 7-Day Reverse Repo Rate.

"Ada efek kenaikan 7DRRR dan ekspektasi kenaikan lebih lanjut dari 7DRRR," kata Adrian.

(Baca: Suku Bunga Mungkin Naik Lagi, Investor Pantau RDG BI)

Apalagi, Bank Indonesia membuka peluang menaikkan kembali suku bunga acuan.

"Prospek akan melemahnya pertumbuhan GDP kita karena naik tajamnya suku bunga," lanjut dia.

Adrian mengaku tak terkejut jika IHSG tembus 5.600. Sebab, kata dia, nilai price-to-book sebagai indikator nilai wajar saham di Indonesia memang agak mahal. Ia mengakui bahwa hampir tak ada obat yang bisa menormalkan angka IHSG.

"Koreksi harga terjadi karena psikologi dan valuation di pasar," kata Adrian.

(Baca: Sesi I, IHSG Melemah Hingga Tembus Level Psikologis 5.600)

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 68 saham diperdagangkan menguat, 340 saham melemah, dan 76 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,1 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,86 triliun. Investor asing masih terus melakukan aksi jualnya pada siang hari ini.

Saham-saham yang banyak berkontribusi terhadap pelemahan bursa yakni BBRI (Rp 2.780), BBCA (Rp 21.125), TLKM (Rp 3.690), BMRI (Rp 6.550), ERAA (Rp 2.570), dan ASII (Rp 6.325).

Pelemahan IHSG berbarengan dengan melemahnya rupiah, yang pada siang hari ini menembus Rp 14.200 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com