Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Pertagas oleh PGN Akhirnya Rampung

Kompas.com - 29/06/2018, 19:31 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA,  KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menandatangani Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada Jumat (29/6/2018).

Perjanjian tersebut menjadi dasar akusisi saham PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PGN.

"Ini pengamblialihan pembelian saham Pertamina di Pertagas oleh PGN," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno dilansir Kontan.co.id, Jumat (29/6/2018).

Namun, Fajar masih enggan menyebut besaran nilai akusisi Pertagas. Ia mengatakan, nilai akusisi Pertagas akan diumumkan oleh PGN sebagai perusahaan publik.

(Baca: PGN Siap Akuisisi Pertagas)

Ia menjelaskan transaksi akusisi Pertagas ini tidak memerlukan adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Nanti PGN yang teknisnya valuasinya bagaimana, dari kami yang penting integrasi skemanya akuisisi," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PGN Jobi Trinanda Hasjim mengatakan bila nilai valuasi Pertagas di bawah 50 persen dari nilai material PGN, maka tidak diperlukan adanya RUPS.

Namun jika nilainya di atas 50 persen dari nilai PGN maka perseroan wajib mengadakan RUPS.

(Baca: Akuisisi Pertagas ke PGN, Langkah Awal Holding Migas)

"Kalau nilainya 50 persen dibandingkan hartanya PGN, harus izin RUPS. Kalau di bawah 50 persen tidak perlu, cuma sampai komisaris," ujarnya. (Febrina Ratna Iskana, Pratama Guitarra/Barratut Taqiyyah Rafie)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Yang Ditunggu-tunggu, Akuisisi Pertagas oleh PGN Akhirnya Rampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com