Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Sepakat Tingkatkan Produksi Minyak hingga 2 Juta Barrel

Kompas.com - 02/07/2018, 09:44 WIB
Mutia Fauzia,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA,  KOMPAS.com — Presiden Donald Trump menyatakan, Raja Arab Saudi telah menyetujui permintaannya untuk meningkatkan produksi minyak.

"Mungkin hingga 2 juta barrel," ujar Trump melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (2/7/2018).

Arab Saudi sebagai negara pengekspor minyak terbesar di dunia berencana untuk memproduksi minyak hingga 11 juta barrel per hari pada Juli ini.

Sebelumnya, Arab Saudi bersama dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan negara eksportir minyak bumi lain sepakat untuk meningkatkan produksi minyak hingga 1 juta barrel per hari.

(Baca: Trump Desak Saudi Naikkan Produksi Minyak Hingga 2 Juta Barel Per Hari)

"Baru saja berbicara dengan Raja Arab Saudi King Salman dan menjelaskan kepada dia, lantaran adanya disfungsi di Iran dan Venezuela, saya minta Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak, mungkin hingga 2 juta barrel untuk menutupi hal tersebut. Harga-harga sudah terlalu tinggi! Dan dirinya setuju!" ujar Trump melalui akun Twitter-nya.

Raja Salman dan Trump menekankan pentingnya kebutuhan untuk menjaga stabilitas pasar dan usaha negara-negara produsen minyak untuk menutupi berbagai kekurangan produksi.

Sebelumnya, Trump telah memaksa beberapa negara untuk memangkas impor minyak dari Iran pada November lalu lantaran AS telah memberikan sanksi kepada Iran dengan mengundurkan diri dari kesepakatan nuklir di antara keduanya.

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa AS siap bekerja sama dengan negara-negara lain untuk secara bertahap mengurangi impor minyak dari Iran.

(Baca: OPEC Sepakat Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Dunia Turun)

China, sebagai negara importir minyak di dunia, mengimpor sekitar 650.000 barrel minyak per hari dengan rata-rata total impor berasar dari Iran.

Analis pun meragukan negara-negara produsen minyak dan OPEC mampu untuk memenuhi suplai minyak jika produksi minyak Iran dipangkas oleh pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com